Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Meghan Markle dan Pangeran Harry dikenal sebagai pasangan yang kerap bentrok dan berperilaku marah dengan staf dan pembantunya selama menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris. Keputusan mereka meninggalkan istana Inggris dan pindah ke Amerika berujung pada pengunduran diri 18 pegawai.

Mengutip Daily Beast, mantan staf yang bertugas pada Jumat (27/9/2024) 2020 mengklaim, sikap keras Meghan terhadap staf dipengaruhi oleh tekanan dan kritik dari anggota keluarga kerajaan lainnya.

“Banyak anggota keluarga kerajaan yang stres dan kelelahan selama bertahun-tahun,” kata seorang mantan staf. 

Dia mengatakan staf telah diperlakukan dengan buruk oleh Meghan dan Harry, yang dia gambarkan sebagai momen “psikologis”.

Dia berkata: “Ada saat-saat yang sangat buruk, bahkan sampai pada titik di mana saya berpikir saya sakit mental. Saya melihat orang-orang bersumpah langsung di telepon bahwa mereka adalah orang jahat.”

Dia melanjutkan: “Meskipun itu adalah momen yang menegangkan, dia mengatakan dia ingin bunuh diri jadi saya mencoba memberinya kesempatan.”

Staf lain juga menggambarkan Megan sebagai orang yang sering narsis dan sangat berbeda ketika keinginannya tidak dipenuhi. Seiring berjalannya waktu, Meghan tampak hebat.

“Namun, ketika segala sesuatunya tidak berjalan lancar, itu menjadi sangat menakutkan,” jelas staf tersebut.

Sementara itu, Catherine, Meghan, dan mantan kepala staf Harry mengatakan pengalaman bekerja bersama pasangan itu tak terlupakan.

Catherine berkata: “Pengalaman ini sangat berharga bagi saya bekerja dengan Harry dan Meghan.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *