Blitar, prestasikaryamandiri.co.id – Festival warna ketupat gunung coklat warna Ketupat Idul Fitri 2024 di objek wisata Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, antusias masyarakat mengikuti festival ini dari awal hingga akhir.
Shalid Mustofa, pemilik Wisata Kampung Koklat Blitar mengatakan, festival ini diselenggarakan untuk merayakan Idul Fitri Ketupat. dan untuk melestarikan budaya
“Ini makan coklat supaya tahun depan lebih beruntung dan berlimpah. Persembahan kepada para biksu berupa coklat. dan bertepatan dengan Idul Fitri. Saling memaafkan dan saling memaafkan,” ujarnya, Rabu (17 April 2024).
Dia mengatakan itu dalam operasi ini Panitia menyediakan kurang lebih 2.000 ketupat coklat. Persiapan pembuatan ketupat coklat tersebut selesai dalam waktu dua hari dan berjalan dengan lancar.
Ketupat terbuat dari nasi yang dicampur dengan coklat bubuk dan dimasak selama kurang lebih lima jam hingga matang sepenuhnya. Selanjutnya siapkan lauk pauk dan sayuran seperti tahu dan szekij. Kacang-kacangan dan Ayam Semuanya dibagikan kepada pengunjung.
“Ketupatnya ada 2.000 orang dan ini persiapannya selama dua hari. Ini kali kelima kita merayakan budaya ini. Dan kedepannya budaya ini akan semakin terkenal,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan prosesi keliling Gunung Ketupat. Tempat wisata Kampung Koklat di Kabupaten Blitar seiring dengan musik seks jawa
Selain para pembawa gunung Di belakangnya juga ada sekelompok orang yang membawa Ketupat di atas nampan. setelah selesai Rombongan kemudian kembali ke Kampung Koklad dan berdoa bersama.
Penduduk desa pun berebut gunung berlian coklat. Namun panitia juga telah menyiapkan menu berupa ketupat coklat dengan sayuran dan lauk pauknya. Semua tamu menerima menu gratis.
Menurut filosofi masyarakat Jawa, ketupat lebaran bukan sekedar makanan biasa di hari raya lebaran, ketupat mempunyai makna khusus.
Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan singkatan dari ngaku lepat dan lak papat artinya menerima kesalahan.