Tangerang, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Indonesia Global Retail Affiliate (Agra) Roy N Mande merekomendasikan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang (UU) Perampasan Aset untuk membantu menutupi utang negara. Menurut dia, langkah tersebut akan lebih berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan negara dibandingkan usulan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen.
“Kami telah menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa PPN bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan pendapatan negara, APBN, dan APBN,” kata Roy kepada prestasikaryamandiri.co.id di B-Ground Office, PIK 2, Jakarta, Selasa (3/12/2024). ). ).
Menurut Roy, meski kenaikan PPN bisa meningkatkan penerimaan negara, namun dampaknya tidak sebesar yang dibayangkan. Dia menjelaskan, dengan kenaikan PPN sebesar 1 persen, negara diharapkan mendapat tambahan Rp70 triliun hingga Rp75 triliun.
Angka tersebut berdasarkan penerimaan PPN tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp749 triliun, naik dari Rp694 triliun pada tahun 2022 setelah tarif PPN dinaikkan dari 10 persen menjadi 11 persen pada April 2022.
“Jika tarif PPN dinaikkan lagi sebesar 1 persen pada tahun 2025 diperkirakan akan menghasilkan sekitar Rp 80 triliun. Namun kenaikan tersebut belum cukup untuk menutup berbagai kebutuhan negara seperti tambahan biaya bansos dan lain-lain. Penyesuaian ekonomi,” jelas Roy.
Selain itu, Roy menekankan agar pemerintah mempertimbangkan alternatif yang lebih efektif, seperti memperkuat upaya penegakan hukum terhadap ekonomi bawah tanah dan korupsi. Dia mengingatkan, dana hasil sitaan para koruptor yang kini mencapai lebih dari Rp 100 triliun bisa digunakan untuk menutup sebagian besar utang negara.
“Kalau UU Perampasan Aset bisa segera disahkan, maka PPN tidak perlu kita naikkan. Uang sitaan para koruptor yang saat ini disembunyikan di berbagai tempat, bisa digunakan untuk menutup utang negara yang besar. , dana tersebut bisa menutupi hingga 50-60 persen utang kita,” ujarnya.
Roy juga menekankan besarnya potensi yang bisa digali dari sektor game online, yang mana Presiden Prabowo Subianto mencapai Rp 900 triliun per tahun atau sekitar Rp 75 triliun per bulan. Ia menyarankan agar pemerintah lebih memantau kegiatan ini, serta memperluas basis pajak dengan membuka kantor pajak untuk menjangkau wajib pajak yang belum terdaftar.
“Jadi, tidak hanya sekedar menaikkan PPN. Pemerintah harus melihat lebih dalam potensi sumber penerimaan lain yang bisa dimaksimalkan,” ujarnya.
Ia juga berharap pemerintah dapat menunjukkan sikap hati-hati dalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi saat ini.
“Kami para pelaku usaha tidak ingin membatalkan kenaikan PPN (sampai 12 persen), namun kami berharap langkah tersebut ditunda hingga ada masa pemulihan ekonomi,” kata Roy.