Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengatakan indeks ketahanan nasional di bidang politik relatif lemah. Hal itu diungkapkan Ace dalam rapat gabungan dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
“Berdasarkan seluruh variabel tersebut, secara keseluruhan nilai indeks ketahanan nasional dari segi kebijakan masih relatif kurang sulit,” kata Ace dalam pertemuan tersebut.
Ace menjelaskan, Indeks Ketahanan Nasional diukur berdasarkan beberapa variabel, antara lain kapasitas pemerintah, hubungan pusat dan daerah, fungsi pengawasan, kepastian hukum. Selain itu, kata Ace, ada variabel pada sistem kepartaian dan kapasitas partai, media, karang taruna, dan masyarakat umum.
Khususnya pada variabel kapasitas pemerintahan hanya 1,8, hubungan pusat dan daerah 1,94, fungsi pengawasan 2,33 dan variabel keamanan hukum 2,1,” kata Ace tentang indeks ketahanan nasional.
Hanya saja, kata Ace, keadaan ini bisa maju atau mundur. Menurut dia, kondisi tersebut bisa menjadi bumerang dan rentan jika tantangan yang menyertai Pilkada tidak terdeteksi, diantisipasi, dan dicegah sejak dini.
Diakui Ace, kondisi keamanan nasional jelang pemilu cukup sulit.
Situasi keamanan nasional jelang Pilkada 27 November 2024 cukup sulit, pungkas Ace.