Seoul, prestasikaryamandiri.co.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali memicu spekulasi mengenai kesehatannya setelah merilis foto pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya tidak tahu seberapa serius kondisi kesehatannya, tapi hanya dengan melihatnya di layar TV, dia tidak terlihat seperti pria sehat,” kata Profesor Lee Sung-yoon dari Woodrow Wilson International Scholar Center di New York. . Washington, DC.
Lee, yang juga penulis buku saudara perempuan Kim Jong-un berjudul “Suster: Kim Yo Jong dari Korea Utara, Wanita Paling Berbahaya di Dunia,” mengatakan kepada Fox News Digital. Ia menduga gangguan kesehatan Kim Jong-un sudah ada hampir 10 tahun lalu.
Mantan analis CIA Korea Utara Sue Mi Terry mengatakan, berdasarkan rekaman pertemuannya dengan Putin di Pyongyang, menurutnya, kondisi Kim terlihat tidak terlalu baik.
“Pada satu titik berat badannya turun sedikit dan terlihat lebih baik sehingga reaksi pertama saya adalah dia tidak terlihat sehat, karena kesehatannya adalah sesuatu yang selalu kami pantau,” kata Terry. menurut Bukit.
Lee setuju dengan penilaian Terry. Dia menggambarkan bagian dari pertemuannya dengan Putin ketika Kim pertama kali tiba dengan limusinnya dan berjalan tidak lebih dari 27 meter sebelum naik eskalator.
“Anda bisa melihat Kim Jong-un terengah-engah dan Anda bisa mendengarnya dengan jelas,” kata Lee. Dia terengah-engah seolah baru saja berjalan jauh.”
Lee mencatat bahwa ayah dan kakek Kim, Kim Jong-il dan Kim Sung-il, masing-masing meninggal karena serangan jantung. Lee berbicara panjang lebar tentang banyak kebiasaan buruk Kim, seperti kebiasaan minum dan merokok.
Laporan The Guardian tahun 2016 mencatat bahwa berat badan Kim bertambah 40 kg dalam empat tahun sejak ia berkuasa setelah kematian ayahnya. Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh makan berlebihan dan minum untuk mengatasi rasa takut yang terus-menerus bahwa ia akan dibunuh.