Tel Aviv, prestasikaryamandiri.co.id – Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoava Gallant karena dianggap melanggar kepercayaannya. Dia menunjuk Menteri Luar Negeri Israel Katz sebagai penggantinya.
“Kepercayaan mutlak antara Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan lebih diperlukan dari sebelumnya. Pada bulan-bulan pertama operasi Israel, terdapat kepercayaan yang terus-menerus dan kerja yang sangat efektif. Namun kepercayaan itu runtuh dalam beberapa bulan terakhir. “Saya telah memutuskan untuk mengakhirinya.” masa jabatan Menteri Pertahanan,” kata Benjamin Netanyahu, Selasa (5/11/2024).
Netanyahu juga menunjuk Israel Katz sebagai menteri pertahanan karena kemampuan dan kontribusinya terhadap keamanan nasional. Gideon Saar kemudian dipilih menggantikan Katz mengepalai Kementerian Luar Negeri Israel.
Menanggapi keputusan memecatnya, Gallant mengatakan keamanan Israel tetap menjadi misi hidupnya.
Gallant mengambil sikap tegas saat berhadapan dengan milisi Hizbullah di Lebanon. Namun, ia kerap berbeda pendapat dengan Netanyahu mengenai masa depan konflik di Jalur Gaza.
Netanyahu pada bulan Agustus mengkritik Gallant karena retorika antagonisnya, setelah dia mengatakan dia mendukung perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Netanyahu bersikukuh bahwa ia berusaha mempersempit perbedaan tersebut, namun situasinya justru semakin memburuk, sehingga hal ini terlihat jelas bagi masyarakat dan musuh-musuh Israel.
“Musuh menganggapnya sebagai lelucon dan mendapatkan keuntungan yang signifikan,” kata Netanyahu, seraya menekankan bahwa konflik yang berkembang membuat mereka tidak mungkin melakukan operasi di Gaza secara normal.