MEDAN, prestasikaryamandiri.co.id – Penerbangan 11 dari ratusan calon jemaah haji mendarat di Medan, Sumatera Utara pada Jumat (24 Mei 2024) setelah penerbangannya sempat tertunda selama lima jam. Penerbangan ditunda karena beberapa masalah teknis pada pendaratan dan pemeliharaan pesawat.
Pantauan prestasikaryamandiri.co.id, ratusan calon jemaah terpaksa menunggu berjam-jam di Gedung Madinatul Hujaj (hotel haji embarkasi Medan). Bahkan, beberapa calon jemaah ngiler di lantai yang tertutup batu dan di halaman depan gedung Madinatul Khujaj sambil menunggu pemberangkatan.
Berdasarkan itinerary dan data, 354 calon jemaah haji Golongan 5 tersebut akan diberangkatkan menuju tanah suci Mekkah pada pukul 17.55 WIB. Namun karena kendala teknis pada pesawat Garuda, pemberangkatannya tertunda.
Manajer Penjualan Garuda Indonesia Air Medan Novian membenarkan adanya penundaan waktu pemberangkatan calon jamaah haji rombongan ke-11 tersebut. Selain itu, faktor lainnya adalah perubahan pendaratan: yang tadinya pesawat mendarat di Madinah, kini mendarat di Jeddah.
“Memang benar ada beberapa penundaan, salah satunya adalah perubahan boarding kami hari ini: pertama ke Madinah, sekarang ke Jeddah, jadi ada penyesuaian. Kedua, sebenarnya kami sedang merombak mesinnya juga. agar lebih siap untuk penerbangan selanjutnya,” kata Novian, Jumat (24 Mei 2024) malam.
Novian pun mengaku telah melaporkan keterlambatan tersebut kepada Panitia Penyelenggara Asrama Haji dan Umrah Medan. Pihaknya menawarkan kompensasi kepada calon jemaah haji atas keterlambatan tersebut, yakni makan malam dan minuman.
“Anda mungkin pernah melihat teman-teman kami di media memberikan makanan, minuman, dan banyak kebutuhan lainnya kepada jamaah. Saya berharap jamaah menikmati apa yang kami sediakan sambil menunggu penerbangan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur Serdang,” ujarnya. .
Ratusan calon jemaah dijadwalkan berangkat malam ini pukul 22.55 WIB.
Diketahui, jemaah haji gelombang kesebelas ini mencakup ratusan calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah dari Kabupaten Batubara, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 354 calon jemaah haji. peziarah.