Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate dapat menyebabkan terganggunya perbaikan perumahan yang belum tertangani/belum terselesaikan (backlog) di Indonesia. Sekadar informasi, data Kementerian PUPR menunjukkan stok perumahan di Tanah Air masih akan mencapai 12,7 juta pada tahun 2024.

Oh, pasti (kendala), Setio Maharso, Ketua Komite Politik Badan Pengembangan Kawasan Real Estate Bersama Kamar Dagang dan Industri (BPKPT Kadin), mengatakan dalam Investor Daily Talk edisi Kamis. 25/4/2024).

Setio menambahkan, backlog perumahan terdiri dari dua jenis, pertama perumahan yang didukung pemerintah dalam hal ini dana likuiditas perumahan dan perumahan rakyat yang pembiayaannya dengan suku bunga yang didukung pemerintah. Kedua, tipe yang biasanya menyasar masyarakat kelas menengah ke atas.

“Bagi masyarakat kelas menengah atas, konsumen bisa menunggu dulu untuk melihat berapa lama dan tinggi suku bunga KPR komersial akan naik,” ujarnya.

Selain mempengaruhi dan membebani masyarakat dalam membeli rumah, kenaikan suku bunga ini juga mempengaruhi harga komoditas di industri real estate.

Ia mengatakan, real estat atau real estate bukan sekadar industri jasa. Jadi perhitungannya bukan hanya konsumen saja, tapi juga industri sebagai produsen yang mempertimbangkan harga bahan baku.

“Kenaikan suku bunga ini pasti akan mempengaruhi komoditas dan distribusinya. “Semua harga akan naik, sehingga harus dihitung ulang karena ada lebih dari 174 industri yang beroperasi di industri real estate ini, mulai dari industri rumahan hingga industri berat seperti industri besi, beton, semen,” jelas Setio.

Setio menambahkan, kliennya sedang mengkaji perhitungan biaya pembangunan properti agar tidak membebani masyarakat untuk memiliki rumah.

“Yah, kami benar-benar belajar dan menunggu. “Saya anggota komite akademik BPKPT Kadin dan tentunya saya sangat berharap teman-teman bersabar dalam perhitungannya dan tidak membebani masyarakat lebih jauh lagi,” tutupnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *