Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sebanyak 120.000 jemaah haji Indonesia akan difasilitasi layanan fast track di tiga bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Dujuanda Surabaya.
Diperkirakan sekitar 120.000 jemaah haji Indonesia akan mendapat fasilitas ini, kata Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Koumas usai pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiya di Jakarta. , Selasa (30/4/2024).
Selain itu, Indonesia juga menjadi negara pertama yang menerima smart card, yaitu kartu elektronik yang dirancang khusus untuk ibadah gereja. SmartCred berisi informasi tentang haji.
“Kami bersyukur Indonesia mendapat keistimewaan dari Kerajaan Arab Saudi, sehingga banyak delegasi yang dipimpin Menteri Haji dan Umrah berkunjung,” kata Menag Yakut.
Pria yang akrab disapa Manusia Angsa ini mengatakan Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada umat Islam di Indonesia yang telah memfasilitasi perjalanan haji dan umrah melalui Arab Saudi.
Ke depan, Menag berharap Kerajaan Arab Saudi dapat memberikan kemudahan dan solusi terkait keterbatasan ruang di Muzdalifah dan Mina. “Kami juga berharap ada sinergi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam platform haji,” kata Gus Mann.
Ia mengatakan Indonesia akan mengikuti aturan haji dan umrah yang ditetapkan pemerintah Saudi, termasuk penggunaan visa. Wisatawan dan operator tur pengirim jamaah haji harus menggunakan visa resmi.
Gus Man mengatakan, “Jika biro perjalanan dan wisata tidak mengikuti aturan resmi, pasti akan ada tindakan tegas dari Artab Saudi, dan Kementerian Agama akan memberikan sanksi berat bagi perjalanan tersebut.”
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiyya mengatakan kunjungan bilateral ini untuk memastikan layanan yang diberikan Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia. Menteri Haj Tawfiq F Rabia mengatakan, “Kerajaan Arab Saudi bangga bisa melayani para jamaah haji, khususnya dari Indonesia, dan kami berharap jamaah mendapatkan pelayanan yang terbaik.”