Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dosen Politik Universitas Padjajaran Mudyati Rahmatunisa menilai Kementerian Keuangan (Kmenkew) punya peran sangat penting dalam peralihan Joko Widodo-Maruf Amin ke Prabowo Subianto-Gibran.
Masa transisi pemerintahan Pak Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024 dan dilanjutkan pemerintahan Pak Prabowo. Menurut saya yang terpenting adalah Kementerian Keuangan, kata Mudiatti kepada Bertasatu.com, Rabu (19/1999). 6. /2024)
Dijelaskan Pak Mudiyati, Kementerian Keuangan mempunyai peran besar dalam APNN dan merupakan garda terdepan yang mengelola wilayah anggaran Kementerian. Ia melanjutkan, Kementerian Keuangan perlu berbuat lebih banyak untuk melakukan perubahan pada pemerintahan Prabowo.
Menurut Mudiyati, kedua permasalahan tersebut merupakan tantangan terbesar Kementerian Keuangan. Alasannya, Kementerian Keuangan tidak boleh mengganggu siklus anggaran. Kemudian, lembaga yang dipimpin Sri Mulyani itu harus mulai bergerak menyiapkan sumber anggaran untuk membiayai program Prabowo-Gibran tahun depan.
“Peran Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan sangat sentral, ada harmonisasi pos-pos anggaran, mungkin masih ada program-program yang perlu mendapat perhatian. Tahun depan, program-program pemerintahan Pak Prabowo akan mulai berjalan, yaitu pernyataan komitmen politik. Ini yang harus difasilitasi,” kata Mudiyathi. .
Muddyati menilai upaya reformasi tersebut mulai terlihat pada Satgas Sinkronisasi Satgas yang dibentuk Prabowo saat bertemu dengan Shri Mulyani pada akhir Mei 2024. Diketahui bahwa salah satu fungsi kelompok adalah bekerjasama dengan orang lain. Instansi Pemerintahan Jokowi-Makroof Amin.
Mudiatti menilai Kementerian Keuangan sudah mulai bergerak menyiapkan anggaran untuk memenuhi janji politik Prabowo-Gibran, termasuk program makan siang bergizi gratis dan keberlanjutan Ibu Kota Negara (IKN).
Termasuk juga program atau janji politik yang bersifat sentral dan sudah dikenal luas, seperti janji politik Pak Prabowo berupa makan siang gratis yang seharusnya meringankan anggaran pemerintah dan APBN, kata Mudiyathi.