Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian melakukan refocusing atau pengalihan anggaran Rp7 triliun untuk memproduksi bahan pangan strategis.
Amran mengatakan, “Refocusnya Rp 7 triliun. Jadi seluruh anggaran yang tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi beras, jagung, dan komoditas strategis kita alihkan. Kita alihkan ke pangan strategis, khusus Rp 7 triliun.” Selasa (6 November 2024) di Rashtrapati Bhavan Jakarta
Anggaran tersebut dialihkan untuk pembelian pompa, benih, dan peralatan pertanian yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi komoditas.
“Untuk gedung-gedung dulu, beberapa perjalanan bisnis, konferensi, maka pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting kita hilangkan dulu. Fokus kembali. Kemudian kami membeli bibit petani, pompa, mesin pertanian dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi. “, kata Amran.
Penerapan refocusing anggaran telah dilakukan mulai Maret 2024 dengan target pemasangan 25.000 pompa pada Agustus 2024.
“Saat ini kapasitas pompa sekitar 70%, sisanya 30% (belum beroperasi). Kalau terpasang semua diharapkan ada 25.000 pompa. Kalau terpasang semua diharapkan risiko kekeringan bisa berkurang. Mudah-mudahan beliau (Presiden Jokowi) segera menyelesaikan 30% yang dipesan, kita harapkan bisa selesai sebelum Agustus,” kata Amran.
Pompa ini akan dipasang di wilayah yang memiliki sumber air sepanjang tahun, seperti Sungai Bengaon Solo, Sungai Brantas, dan Sungai Simanuk, lanjut Amran.
“Kita fokus di Pulau Jawa, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumsel, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Kita fokus di sentra produksi padi dan harus ada air sepanjang musim, sepanjang tahun” , pungkas Amran.