Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) IMEI (International Mobile Equipment Identity), 15 digit nomor identifikasi internasional yang digunakan oleh ponsel, laptop, dan tablet (HKT) sebagai konten ilegal dalam komunikasi Indonesia
Ismail, Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan, ID IMEI unik dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk mencegah peredaran perangkat ilegal. Menurutnya, pada tahun 2019 banyak sekali konten ilegal yang masuk ke Indonesia sehingga menyebabkan kerugian pemerintah mencapai 2,8 triliun per tahun. Posisinya yang ekstrim dan adanya port mouse membuat penyelundupan peralatan menjadi mudah.
Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Administrasi Umum Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, dan Operator Telepon Seluler, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mengidentifikasi dan mengendalikan perangkat ilegal tersebut.
“Kami membahas penggunaan IMEI, kode nomor unik, untuk mencegah perangkat ilegal,” kata Ismail kepada prestasikaryamandiri.co.id di kantornya di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Ismail menjelaskan, ada dua cara pemblokiran yang bisa digunakan, yaitu cara hitam dan cara putih. Sistem hitam mengharuskan setiap orang untuk mendaftarkan ulang perangkatnya, namun proses tersebut dinilai memberatkan masyarakat, terutama mereka yang belum melek digital.
Sistem hitam dinilai menyulitkan masyarakat di daerah terpencil yang belum mengenal registrasi elektronik, kata Ismail.
Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan menggunakan metode white man yang hanya memblokir perangkat baru yang ingin masuk ke Indonesia. Cara ini cocok digunakan di Indonesia karena cocok bagi masyarakat yang sudah membeli perangkat ilegal tanpa mengetahui statusnya.
Gaya orang kulit putih itu tidak membuat heboh, karena orang yang membeli peralatan terlebih dahulu tidak merasa tidak berdaya, tambahnya.
Setelah sistem verifikasi IMEI menggunakan sistem whitelist diterapkan pada tahun 2020, Ismail mengatakan kerugian pemerintah akibat peredaran perangkat ilegal telah berkurang secara signifikan.
Ismail mengatakan: “Kami mulai melakukan pengecekan material baru, baik yang diimpor dalam jumlah besar maupun oleh orang dari luar negeri. Prosedur yang kami terapkan membuat proses ini lebih mudah, sehingga mulai tahun 2020 – Terjadi pengurangan kerusakan yang signifikan. disebabkan oleh bahan hukum. .
Selain mekanisme autentikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menggunakan dua alat untuk mengontrol IMEI, yaitu SEIR (IMEI Central Equipment System) yang digunakan oleh seluruh pihak yang terhubung, dan AIR (Automatic Identification Registration) yang digunakan oleh masing-masing ponsel. . operator
Ismail yakin pelacakan IMEI tidak hanya akan mengurangi kerugian pemerintah tetapi juga mendorong pertumbuhan produsen perangkat dalam negeri.
“Kedepannya kami berharap pabrikan Indonesia bisa bersaing dengan merek global, sehingga verifikasi IMEI akan memudahkan pabrikan lokal menjadi tamu di negaranya,” tutupnya.