JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Kementerian Perlindungan dan Kebudayaan Rakyat (Kemenko PMK) berjanji akan mempersiapkan diri menghadapi situasi Tim Tenis Junior Indonesia ( Timnas) tanpa biaya pemberangkatan dan alasan lainnya.
Diketahui, timnas terancam tidak bisa mengikuti final Asia Oceania Billie Jean Gold Cup dan Davis Cup Youth Championship yang digelar di Shymkent, Kazakhstan pada 13-25 Mei 2024. .
Maka mengenai permasalahan ini akan segera kami tindak lanjuti. Nampaknya permasalahan ini juga dapat disampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga PMK Aris Darmansyah Edisaputra yang digelar di Kantor Kerja PMK Jakarta, Senin (5 Juni 2024) pukul konferensi pers.
Menurutnya, pihaknya akan mendalami informasi yang diterima dari pemerintah mengenai keterlibatannya di sepak bola saat ingin hengkang. Maklum, kejadian ini terjadi sebelum olahraga tenis, panjat tebing, dan olahraga lainnya di mana mereka terpaksa merogoh kocek sendiri dan kantong orang lain.
“Kalau informasinya lengkap, itu yang menjadi tanggung jawab pemerintah karena kadang informasinya keluar dulu baru pemerintah bertindak,” kata Aris.
“Peran kita adalah lebih membuka mata dan telinga agar kita bisa bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Saya kira informasi dan masukan dari para penulis berita juga sangat baik sehingga bisa segera kita lakukan. “Informasi yang diberikan wartawan, segera kita lakukan, apalagi sampai ke arah budaya kita, ini Menteri Kemanusiaan dan Kebudayaan,” jelasnya.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah sampai mana informasi tersebut sampai ke orang-orang terdekat, seperti otoritas olahraga yang bertanggung jawab memantau, Federasi Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) ini. Maklum, Presiden PP Pelti Eddy Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.
“Pertanyaan-pertanyaan ini pada akhirnya akan menjadi tidak terdengar,” pungkas Aris.
Sebelumnya, Timnas Indonesia berusia 16 tahun (U-16) lolos ke babak final kualifikasi Asia Oceania Billie Jean Gold Cup (putri) dan Davis Cup Junior (putra) 2024 yang digelar di Shymkent, Kazakhstan. Namun, karena tidak ada biaya yang dikeluarkan saat berangkat, termasuk hotel dan akomodasi, olahragawan tersebut meminta bantuan kepada para penggemar tenis Indonesia.
Penggemar bola basket Indonesia Rildo Ananda Anwar, Djan Faridz, Reda Manthovani, dan artis Raffi Ahmad akhirnya bersatu untuk mendorong para pebasket muda Indonesia mengikuti dua kompetisi internasional dunia.
“Ini merupakan sumbangan dari orang-orang yang peduli terhadap kemajuan prestasi tenis Indonesia yaitu Djan Faridz, Reda Manthovani dan Raffi Ahmad. Umum Harganya Rp 260 juta yang digunakan untuk tiket dan akomodasi serta uang saku dan seragam pertandingan. pemain dan pelatih,” kata perwakilan penggemar tenis Indonesia di saat yang bersamaan. Pada Minggu (5 Mei 2024), Ketua PP Pelti Rildo Ananda Anwar periode 2017-2022 digelar di Rumah Djan, Jakarta.
Mantan petenis nasional Tintus Arianto Wibowo dari timnas tenis junior Indonesia mendapat bantuan. Putri yang berlaga di Billie Jean King Junior Cup adalah Mischka Sinclaire Goenadi, Ressjalina Nur Afifah dan Naomi Gracelyn Tio.
Tim putra peserta Piala Davis Junior adalah Joachim Mika Gunawan, Alfaradu Sumirat dan Mouressi Muqorib. Kompetisi yang bagus, semoga sukses dan selalu bahagia menjadi bagian dari tim Merah Putih, kata Rierdo.
Petenis terbaik putra dan putri berusia 16 tahun kelompok umur Merah Putih tersebut berpamitan kepada Komunitas Peduli Tenis Indonesia di Jakarta sebelum menuju ke Shymkent, Kazakhstan.
Rierdo mengaku pertama kali dihubungi oleh salah satu petenis pilihan timnas karena berhalangan hadir di ajang internasional sendirian.
Rierdo yang mewakili Komunitas Peduli Tenis Indonesia dan Ketua PP Pelti periode 2017-2022 mengatakan, “Situasi ini sangat mengkhawatirkan karena para bek tim Merah Putih harus mengeluarkan uang sendiri,”
Ia tergerak untuk menggalang dana dari teman-temannya untuk pemberangkatan dan mengumpulkan dana sebesar Rs 26 crore dari Djan Faridz, Reda Manthovani, dan Raffi Ahmad.
Djan Faridz merupakan pengusaha, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) dan Menteri Perumahan Rakyat periode 2011-2014.
Sedangkan Reda Manthovani merupakan Kepala Intelijen Kejaksaan Agung dan Chief of Mission (CdM) delegasi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, Rafi Ahmed (Raffi Ahmad) merupakan seorang seniman. Ketiganya adalah penggemar berat tenis.