Thoreau, prestasikaryamandiri.co.id – Universitas Cerberas Maret (UNS) Thoreau akan meniadakan kelompok baru, yaitu Kelompok 9, dalam hal Uang Kuliah Kesatuan (UKT) dan Biaya Pengembangan Institusi (IPI).
Langkah tersebut merespons keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang membatalkan kenaikan UKT.
“Peningkatan UKT di UNS sebenarnya tidak seperti di kampus lain, hanya jumlah rombongannya yang bertambah dari delapan menjadi sembilan.” Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Yunus “Dia akan kembali ke grup 1 hingga 8,” ujarnya saat peluncuran mobil tim Bengawan UNS 2024 di lapangan rumput, Selasa, 28 Mei 2024.
Lanjutnya, namun pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memutuskan apakah Grup 9 akan dihapus.
Di sisi lain, Yunus menegaskan, jika Golongan 9 ditiadakan, maka besaran UKT dan IPI yang ditetapkan pada tahun ini otomatis ditinjau ulang.
“Iya, kalau Golongan 9 kalah, maka besaran IPI dan UKT akan diatur ulang sesuai batasan yang ditentukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Intinya kita patuh pada instruksi dan keputusan kementerian,” ujarnya.
Yunus mengatakan hal ini karena UKT terus memberikan kontribusi besar terhadap pendanaan pendidikan di UNS Solo. Oleh karena itu, jika Golongan 9 dihapus, maka besaran UKT golongan di bawahnya harus disesuaikan.
“UKT masih mendominasi biaya pendidikan di UNS dan tetap menjadi penopang utama. Kami di PTNBH terus berupaya menekan bagian ini karena kami bebas mencari penghasilan di luar UKT,” kata Yunus. “
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadeem Makarim seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo mengatakan, kenaikan UKT di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ajaran 2024/2025 akan dibatalkan.
Nadiem mengatakan, ada juga diskusi dengan pimpinan universitas negeri terkait pembatalan kenaikan gaji UKT.
“Akhir pekan lalu, Kemendikbud kembali berkoordinasi dengan pimpinan perguruan tinggi untuk membahas pembatalan kenaikan UKT. Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Saya baru bicara dengan presiden dan beliau menyetujui pembatalan kenaikan UKT.” Nadiem mengatakan, dalam waktu dekat Kemendikbud akan mengevaluasi kembali seluruh usulan UKT PTN.