JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih Unai Emery menggambarkan blunder bek Aston Villa Tyrone Mings yang berubah menjadi sepak pojok penalti sebagai kesalahan terbesar yang pernah dilihatnya sepanjang kariernya saat melawan Club Brugge di Liga Champions.
Mingus mungkin mengira bolanya belum dimainkan Ia menerima tembakan kiper Emiliano Martinez dengan tangan kiri dan melangkah maju untuk menempatkannya di sudut kotak penalti.
Villa memenangkan tiga pertandingan pertama mereka tanpa kebobolan satu gol pun dalam penampilan pertama klub di kompetisi elit tersebut sejak menjadi juara 41 tahun lalu.
“Kesalahan itu sungguh aneh. Itu kesalahan terbesar dalam karier saya,” kata Emery.
“Itu terjadi sekali dalam hidup saya. Hari ini,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Kejadian serupa terjadi di Liga Champions musim lalu, namun penalti sepak pojok tidak diberikan saat itu. Bek Arsenal Gabriel tidak mendapat penalti atas umpan pendek kiper David Roy pada gol pertama melawan Bayern Munich di perempat final.
Pelatih Bayern Thomas Tuchel kemudian mengkritik wasit, dengan mengatakan dia tidak akan menghukum “kesalahan kekanak-kanakan”.
Perbedaan dalam insiden Villa adalah Martinez keluar dari kotak penalti dengan membawa bola mungkin dengan sengaja memulai kembali permainan di awal babak kedua. Mingus mungkin mengira bolanya belum dimainkan
Kapten Brugge Hans Vanaken mengonversi penalti pada menit ke-52 untuk memberi Brugge keunggulan 0-0 setelah kiper pemenang Piala Dunia Argentina itu menukik ke kanan.
Martinez berusaha meyakinkan wasit Jerman Tobias Stiller usai pertandingan bahwa ia melakukan kesalahan.
Villa secara mengejutkan menduduki puncak klasemen Liga Champions yang berisi 36 tim sebelum turun sementara ke posisi kelima sebelum menjamu Juventus dalam waktu tiga minggu.
Brugge berada di peringkat ke-20 dengan enam poin dari dua kemenangan dan dua kekalahan