Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Argentina menghadapi epidemi demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Bambu atau bambu lebih disukai. Akibatnya, terjadi kekurangan di hampir setiap toko di Buenos Aires karena tingginya permintaan.
Nyamuk ini bisa didapatkan di toko online, namun harganya naik 10 kali lipat dari harga eceran.
“Kami telah mengunjungi sekitar 30 apotek di sekitar kota dan belum ada obat baru yang tersedia,” kata seorang warga, Anna Infante, seperti dilansir Associated Press, Selasa (9/4/2024).
Dalam video yang beredar luas dari sebuah pasar di Kota Talar, terlihat beberapa pelanggan mencoba mengambil obat nyamuk bakar dari kotak yang dibuka oleh seorang pekerja. Obat nyamuk tersebut terjual dengan cepat sebelum sampai ke lantai kayu.
Marta Velarde, seorang pemilik toko berusia 65 tahun di Buenos Aires, mengatakan seorang pelanggan panik dan mengancam akan meninju wajahnya ketika dia diberitahu bahwa mereka kehabisan bedak anti nyamuk.
Demam berdarah dengue (DBD) telah menyebar ke seluruh Amerika Latin dalam beberapa minggu terakhir. Kasus demam berdarah di Argentina telah meningkat menjadi lebih dari 180.500 pada musim ini, dengan 129 kematian. Jumlah ini enam kali lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Pakar kesehatan mengaitkan peningkatan kasus demam berdarah dengan berbagai faktor, termasuk kenaikan suhu laut akibat El Niño dan perubahan iklim. Hujan deras di Buenos Aires menciptakan kondisi sempurna bagi nyamuk untuk berkembang biak.