Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Booking.com kemungkinan akan mengurangi jumlah karyawan atau menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan.
Laporan Reuters pada Sabtu (9/11/2024) menyebutkan perusahaan perjalanan online yang tergabung dalam Booking Holdings itu sedang meninjau struktur organisasinya namun masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan akhir mengenai penangguhan tersebut. .
“Langkah ini merupakan langkah yang sulit namun penting untuk menjadikan Booking.com kompetitif dalam bisnis yang sangat kuat, serta untuk memperkuat keterlibatan pelanggan dengan cepat,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut laporan tahunannya hingga akhir tahun 2023, Booking Holdings mempekerjakan sekitar 23,600 orang, namun laporan tersebut tidak merinci jumlah karyawan di Booking.com.
Dalam pengajuannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Jumat (8/11/2024), Booking Holdings mengumumkan akan memberikan informasi tambahan terkait waktu, dampak yang mungkin timbul terhadap karyawan, dan kondisi keuangan reorganisasi ini. pada saat itu jalan
Juru bicara perusahaan menambahkan bahwa ulasan ini hanya untuk Booking.com, tetapi tidak untuk merek lain di bawah payungnya, termasuk Priceline, Agoda, Kayak, dan OpenTable.
Langkah restrukturisasi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Booking Holdings melaporkan kenaikan biaya operasional sebesar 13,6% pada kuartal ketiga tahun 2024.