Washington, prestasikaryamandiri.co.id – Jajak pendapat baru mengonfirmasi bahwa Kamala Harris memberikan dukungan yang sama terhadap Donald Trump pada Minggu waktu AS (4/8/2024). Situasi ini mengacaukan persaingan menuju Gedung Putih yang sebelumnya diyakini Trump akan dimenangkannya.
Menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November 2024, Harris telah mengikis keunggulan Trump dalam melawan Presiden Joe Biden.
Menurut jajak pendapat CBS News/YouGov yang dirilis pada Minggu, Harris unggul 1 poin persentase atas Trump secara nasional, dibandingkan dengan keunggulan Trump sebesar lima poin atas Biden.
Harris dan Trump memiliki kedudukan yang sama di negara bagian yang menentukan persaingan Electoral College dalam pemilu AS.
Hasil tersebut dinilai merupakan angka yang baik bagi calon dari Partai Demokrat yang baru memasuki pemilihan presiden bulan lalu. Harris, wakil presiden Biden dan perempuan Asia Selatan pertama yang memegang posisi tersebut, kini berusaha memenangkan pemilihannya atas para pemilih.
Momen penting dalam proses ini adalah ketika Harris diumumkan sebagai Wakil Presiden terpilih dalam upaya bersejarah untuk menjadi Presiden perempuan pertama Amerika Serikat.
“Ini adalah keputusan besar pertama yang diambilnya sebagai seorang eksekutif, jadi keputusan ini menunjukkan banyak hal tentang proses berpikirnya,” kata Amy Walter, pakar jajak pendapat di buletin Cook Political Report, kepada CBS News.
Jajak pendapat CBS menunjukkan perolehan suara Harris meningkat pesat, namun Trump masih lebih memilih pemilih pada isu-isu ekonomi utama.
Hanya 25 persen yang mengatakan mereka memperkirakan perekonomian akan membaik jika Harris menang, dibandingkan dengan 45 persen yang mengatakan hal yang sama tentang Trump.
Namun, jajak pendapat menunjukkan para pemilih lebih menyukai mantan jaksa California tersebut dibandingkan Trump dalam hal kepercayaan terhadap karakter kandidat.
Kini persoalan masalah kesehatan, yang dulu menjadi kelemahan Biden, kini menjadi beban bagi Trump yang berusia 78 tahun. Menurut survei. Hanya 51 persen responden yang menganggap Trump sehat secara mental untuk menjadi presiden, dibandingkan Harris yang hanya 64 persen.