Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih Real Madrid Ancelotti mengatakan timnya agak malas di babak pertama setelah mengalahkan Dortmund 2-0 untuk menjuarai Liga Champions. Inggris London Final di Stadion Wembley, Sabtu (1/6/2024) ternyata jauh lebih alot dari perkiraan.

Klub Spanyol ini Madrid telah memenangkan Liga Champions sebanyak 15 kali. Pencapaian tersebut jauh berbeda dengan AC Milan yang mencapai level selanjutnya dengan tujuh gelar juara.

“Ini pertandingan yang sangat sulit, jauh lebih sulit dari yang kami perkirakan. Kami banyak berubah karena kami sedikit malas di babak pertama,” kata Ancelotti.

Pada laga terakhir antara Dortmund dan Madrid, tim Jerman banyak menciptakan peluang di babak pertama.

Pada menit ke-74, Madrid hanya mencetak satu gol melalui Dani Carvajal. Vinicius Junior menggandakan keunggulan raksasa Spanyol sembilan menit berselang.

Itu terjadi hanya setahun setelah Manchester City mengangkat trofi untuk pertama kalinya di final, dan banyak yang percaya kemenangan Real Madrid akan membuka era baru dominasi Pep Guardiola di Eropa. Namun, Manchester City harus mengakui kehebatan Real Madrid di semifinal Liga Champions musim ini.

Namun, Ancelotti menegaskan keinginannya untuk dianggap sebagai pelatih terbaik di generasinya karena mereka tetap berada di Liga Champions.

Carlo Ancelotti dari Italia memecahkan rekor baru 5 gelar Liga Champions sebagai manajer. Ia pun menang dua kali bersama AC Milan.  “Impian itu akan terus berlanjut,” katanya.

Gelar Liga Champions kelima Ancelotti merupakan yang ketiga di Madrid, rival terdekatnya, Zidane. Dua lebih banyak dari Pep Guardiola dan Bob Paisley.

Cavagel, Luka Modric Toni Kroos dan Nacho memenangkan trofi untuk keenam kalinya, menyamai rekor ikon Madrid Paco Gento. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *