JAKARTA, BERITASAT.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat bahwa pemrosesan mineral Ekonomi Khusus (KEK) Pt Freeport Indonesia (KEK) telah termasuk industri dan Porter Estates Java (Jiipe), Gresik, Java Timur.

“Perhitungan saya, pendapatan negara ditambahkan sekitar Rp. 80 triliun dari PT Freeport Indonesia, keduanya dalam bentuk biaya lisensi, pajak penghasilan (pajak penghasilan), pajak penghasilan karyawan, pajak regional,” kata Jokowi kepada KEK. Jiipe, Gresik, Senin (23/23/2024). 

Jokowi mengatakan aktor Freeport dengan investasi 56 triliun rp proses 1,7 juta ton tembaga untuk fokus. “Bahan ini dibawa dari Papua ke Gracic. Hasilnya adalah 900.000 ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 210 ton perak. Itu tidak kecil,” katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan PT Freeport Indonesia adalah upaya pemerintah Indonesia, sehingga masyarakat pertambangan tidak dapat lagi mengekspor ekspor dalam bentuk bahan baku, tetapi dikelola di Indonesia terlebih dahulu. 

“Pembangunan pabrik peleburan PT Freeport Indonesia adalah upaya kami untuk menerima Indonesia di negara industri yang maju yang memproses sumber daya alamnya sendiri, membuka pekerjaan besar -besaran,” katanya. 

Jokowi menekankan bahwa pembangunan pabrik terlarut adalah implementasi dari gagasan kepatuhan ekonomi yang telah menjadi dasar baru bagi ekonomi Indonesia yang sebelumnya mengandalkan konsumsi domestik. 

Jokowi mengatakan dalam pekerjaannya selama 10 tahun melayani sebagai presiden Indonesia untuk meminta perusahaan pertambangan untuk membangun melter. 

“Saya ingat pekerjaan yang keras dan melelahkan, jika saya bekerja sebagai presiden selama 10 tahun, mengundang masyarakat pertambangan untuk membangun larut. Itu adalah pekerjaan yang sangat sulit. Saya ingat sampai 2017, kami berbicara dengan G G.

Jokowi mengatakan negosiasi dengan pembangunan pabrik pencairan tidak segera pergi pada waktu itu. Percakapan antara kedua pihak mengklaim. Jokowi, bagaimanapun, memahami bahwa perusahaan harus dihitung, karena freeport inilah nilainya membutuhkan biaya yang sangat besar, yang RP. “Saya tahu ini adalah investasi yang tidak kecil, Rp. 56 triliun bukan sedikit uang, uang yang sangat besar,” katanya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *