Karawang, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan percontohan kolam budidaya ikan nila salin di Balai Pelayanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).

Jokowi mengatakan, masih banyak tambak udang di pesisir utara Pulau Jawa yang sudah lama kosong seluas 78.000 hektare. Ia mengatakan budidaya ikan nila tidak dipilih dengan alasan apapun.

“Ini sudah tidak mungkin lagi dalam budidaya udang, dan yang paling umum adalah ikan nila, yang dimanfaatkan ikan mujair yang banyak diminati di pasar internasional,” kata Jokowi dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan perlunya pasar internasional. untuk ikan nila pada tahun 2018. Jumlahnya adalah US dia. $14,4 miliar atau sekitar 230 triliun. Kalau modelnya benar, “yang kami tahu, dari satu hektar selalu hanya 0,6 ton per hektar, sampai 80 ton per hektar,” jelasnya.

Menurut Jokowi, proyek ini bisa membuka lapangan kerja yang besar. Anggaran yang dibutuhkan untuk membuka budidaya ikan nila air asin seluas 78.000 hektare adalah Rp 13 triliun. Saya bilang Rp 13 triliun dari Banten sampai Jatim, dari Serang sampai Banyuwangi semuanya bisa. Saya kira akan mengarah. . adalah pekerjaan yang sangat besar. Menurutku bukan RP. 13 triliun itu uang yang banyak,” jelas Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, proyek tersebut bisa disiapkan pada APBN 2025.

“Kita lihat dulu, kalau sudah terlihat jelas, saya akan siapkan di APBN 2025-2026 dan saya bisikkan ke pemerintahan baru, dan presiden terpilih agar mimpi besar itu bisa terwujud,” ujarnya. dia menambahkan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *