JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan infrastruktur menjadi kunci menarik investor ke Indonesia. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga dapat dijadikan alat untuk memantau daya saing Indonesia.

“Yang ingin kita capai dari pembangunan saat ini adalah kompetisi. Selain itu tentu pemanfaatan infrastruktur untuk masyarakat. Sekarang kita bersaing dengan negara lain. Makanya koneksinya kurang bagus. Infrastrukturnya tidak bagus. Bagus.” Hal tersebut disampaikan Jokowi pada Refleksi & Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan, pemerintah sejak awal sangat mementingkan pembangunan infrastruktur baik komunikasi, pelayanan dasar, pangan, energi, dan industri. Tak sia-sia, dampak pembangunan dikatakan mampu menekan biaya pengiriman sebesar 24% hingga 14% sehingga harga bisa turun. Dampak positif lainnya terlihat dari tingkat inflasi sebesar 2,58% pada bulan lalu.

Selain itu, diakui Jokowi, dalam pembangunan infrastruktur saat ini, kita masih perlu mengkhawatirkan kualitas bahan bangunan. Bahkan, dia berharap sudah saatnya membahas perbaikan lanskap, lingkungan, dan estetika bangunan.

“Jadi kalau anggarannya di bawah HPS (nilai perkiraan sendiri) di bawah 80%, jangan khawatir soal estetika, lanskap, lingkungan, tidak perlu perbaikan (bangunan) karena anggaran yang diambil terlalu tinggi. Benar-benar tidak ada anggaran untuk membangunnya. Kita harus mulai dengan estetika, lanskap, dan lingkungan.”

Jokowi juga berharap Asosiasi Jasa Konstruksi memastikan kualitas bangunan lebih baik.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *