Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah banyak membangun jalan tol di Indonesia selama 10 tahun menjabat presiden. Hal ini dicatat oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggota Unsur Masyarakat BPJT Tulus Abadi mengatakan, pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami percepatan pada dua periode pemerintahan Jokowi. “Jika melihat laju pembangunan jalan tol sebagai infrastruktur di Indonesia, harus diakui bahwa angka tersebut mengalami akselerasi yang signifikan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo,” kata Tulus kepada prestasikaryamandiri.co.id, Selasa (17/9/2021). 2024). ). 

Baca juga: Kerja Sama Investasi Jalan Tol Trans Jawa gandeng Jasa Marga Salim Group sebagai mitra strategis Sejak 1978 hingga Juni 2024, BPJT mencatat setidaknya ada 2.893,02 kilometer (km) ruas tol yang membentang di seluruh Indonesia. Berdasarkan grafik pertumbuhan jalan tol di Indonesia pada tahun 1978-2004 adalah 600,62 km, kemudian 189,2 km (2005-2014), 132,35 km (2015), 43,69 km (2016), 156,5 km (2017), (2017) berlangsung. 421,6 km). 2018), 522,88 km (2019), 246,12 km (2020), 122,84 km (2021), 142,11 km (2022), 217,78 km (2023), 76,33 km (2024). 

Baca juga: Jokowi Bakal Jabatan di IKN Juli 2024 Pembangunan Tol Balikpapan-IKN terus mendapat momentum. Artinya, dari tahun 1978 hingga 2014, ada sekitar 790 kilometer jalan tol yang dibangun, kemudian 2.103 kilometer lagi. telah bekerja selama 10 tahun terakhir. Data BPJT menunjukkan sekitar 72,7% jalan tol di Indonesia dibangun pada masa pemerintahan Jokowi. Saat ini sebaran jalan tol di Indonesia meliputi pulau-pulau besar mulai dari Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi. Masih belum ada jalan tol di Pulau Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Pulau Jawa memiliki ruas tol terpanjang yang digunakan yaitu 1.782,47 km. Disusul Sumatera sepanjang 941,75 km, Kalimantan 97,27 km, Sulawesi 61,46 km, dan Bali dengan panjang tol 10,07 km. Tulus mengatakan, salah satu kunci percepatan pembangunan jalan tol adalah kemudahan regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Sebenarnya akan dibangun oleh pihak swasta, BUMN, namun pemerintah juga akan memberikan fasilitas, kemudahan dan regulasi sehingga percepatannya bisa dilakukan pemerintah dengan berbagai partisipasi pihak swasta dan juga BUMN, ujarnya. Ia mengatakan, pembangunan jalan tol akan memberikan dampak yang besar, antara lain meningkatkan konektivitas, mempersingkat waktu berkendara, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Dengan dibangunnya jalan tol, infrastruktur akan memudahkan warga sekitar dalam melakukan perjalanan ekonomi, perjalanan wisata, dan mobilitas lainnya,” ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *