JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Di akhir masa jabatannya, Joko Widodo (Jokowi), ia meminta maaf kepada semua orang Indonesia.
Jokowi menyadari bahwa apa yang diperoleh pada waktu itu tidak menyelesaikan hasil akhir dan tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan. Namun, Jokowi percaya bahwa, dengan persatuan dan kerja sama, dengan keberlanjutan yang terpelihara, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan dapat melompat dan mencapai cita -cita emas Indonesia 2045.
Ini disampaikan oleh Yokowi dalam pidato dan pengamatan negara bagian sebelum 79 tahun sejak Indonesia pada sesi tahunan MPR 2024, yang diselenggarakan dalam serangkaian dengan sesi DPR dan DPD yang umum pada hari Jumat (16/08/2024).
Baca juga: 10 Tahun Menjadi Presiden, Jokowi mengungkapkan hasil pengembangan Indonesia “I dan Profesor Kh Ma’ruf Amin meminta maaf. Maafkan setiap hati yang bisa kecewa, karena setiap harapan yang tidak bisa menjadi kenyataan, untuk setiap cita -cita, itu mungkin tidak dapat diakses.
Kadang -kadang, Yokowi juga mengirim pesan kepada Presiden yang dipilih Prabowo.
“Untuk Presiden terpilih, Jenderal Mr. of Tni (ret.) Prabowo Subian, tahun depan, Tuhan dengan sukarela, sang ayah akan memenuhi pidato negara. Kemudian, pada Oktober 2024, izinkan saya untuk mengajarkan pukulan mengemudi ini kepada Tuan Prabowo ini Subyr.
Di akhir pidatonya, Jokowi berdoa agar Tuhan selalu memberikan instruksi dan kenyamanan kepada orang -orang Indonesia dalam kepemimpinan Prabowo di pemerintahan berikut.