Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan 51 calon jemaah haji asal Indonesia masih mendapat perawatan setelah tiba di Arafah, menjelang puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina).

Dalam siaran pers Kementerian Agama di Jakarta, Sabtu (15/06/2024), hingga penutupan pelaksanaan Wukuf, sudah ada 51 pasien yang terdaftar di Klinik Haji Indonesia (KKHI) yang bertempat di Gedung Haji. Spesial. tenda misi di Arafa.

Sebelum dimulainya prosesi pokok ibadah haji, Ketua Satgas PPIH Arafah asal Arab Saudi Ali Machzumi mengunjungi KKHI di tenda misi haji untuk mengecek status terkini calon haji yang sedang diproses.

“Hal ini mengacu pada persiapan wukuf dan safari wukuf jamaah yang masih dilakukan di KKHI,” kata Ali.

Alija menjelaskan, jika kondisi jemaah yang sakit memungkinkan, mereka bisa mengikuti vkuf di tenda. Namun jika tidak memungkinkan maka akan diikutsertakan dalam safari wukuf. Jumat (15/6/2024) dini hari, total pasien yang dirawat ada 51 orang, lima di antaranya dirawat intensif.

“Alhamdulillah banyak yang diperbolehkan pulang. Saat ini, hanya ada lima pasien yang membutuhkan perawatan intensif. “Jika kondisinya stabil, mereka akan dikembalikan ke kelompoknya untuk menjalani wukuf,” kata penanggung jawab KKHI Arafah Post Dr. M. Firdaus.

Pasien-pasien tersebut memiliki berbagai gangguan kesehatan yang sebagian besar berkaitan dengan jantung dan kelelahan. Ada pula yang menderita sengatan matahari akibat panas terik di Arab Saudi.

M. Firdaus menambahkan, saat ini terdapat 182 calon jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Makkah dan rencananya akan diikutsertakan dalam safari wukuf. Mereka akan beristirahat di klinik yang disiapkan KKHI dan rumah sakit di Arab Saudi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *