Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (27/12/2024). Sebelumnya, IHSG melemah 0,43% menjadi 7.066 pada Selasa (24/12/2024).
Analis Phintraco Sekuritas, Noor Wachidah mengatakan, secara teknikal sudah terbentuk long upper shadow pada IHSG dan masih terbentuk kemiringan negatif pada MACD.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi melemah hingga menguji support 7.000 pada Jumat (27/12/2024),” kata Wachida dalam catatan riset di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Sejumlah sentimen akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, termasuk China yang kembali menegaskan rencana stimulusnya pada Kamis (26/12/2024). Stimulus tersebut akan datang dalam bentuk penerbitan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan atau $411 miliar pada tahun 2025.
Di hari yang sama, Bank Dunia juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2024 dan 2025. PDB Tiongkok diperkirakan tumbuh sebesar 4,9% pada tahun 2024, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,8%.
“Produk domestik bruto Tiongkok diperkirakan sebesar 4,5% pada tahun 2025, dari 4,1% pada perkiraan sebelumnya. Kedua hal ini berpotensi membuka kembali aliran modal di Indonesia, ujarnya.
Setelah libur Natal di rumah, hari belanja dipersingkat minggu ini. Hal ini juga menyebabkan pelaku pasar bersikap hati-hati.
Meski IHSG saat ini berpotensi terkoreksi, namun terdapat ruang peningkatan hasil investasi berdasarkan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian dalam negeri.