Kulonprogo, prestasikaryamandiri.co.id – Idul Adha masih tinggal beberapa minggu lagi, namun para pandai besi di sentra perajin Bina Karya, Dusun Klopo Sepuluh, Desa Bendungan, Kapanewon Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta, mulai ramai. Para pandai besi ini mulai memesan ribuan peralatan untuk menyembelih hewan kurban, seperti pisau, parang, dan kapak untuk memotong tulang.
Tanpa berlama-lama lagi, pesanan yang masuk menjelang Idul Adha bisa mencapai 2.500 buah. Padahal, pada hari-hari biasa pesanan pisau kecil dan menengah hanya 10 bilah.
“Menjelang Idul Adha pesanan mulai meningkat, untuk pisau penyembelih hewan dan alat kurban, untuk bulan ini pesanannya sekitar 2.500 bilah,” kata Kepala Balai Pandai Besi Bina Karya, Sukisman dalam Beritasatu. com, Rabu (22-05-2024).
Pesanan datang dari daerah Kulonprogo, serta banyak daerah lain di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Konsumen memilih perkakas baja karena mereka menganggapnya lebih tajam dan tahan lama dibandingkan perkakas pabrikan.
“Saya orang biasa, kualitas di sini bagus, pisaunya lebih tajam dan panjang,” kata Dwi, salah satu pelanggan asal Bantul.
Bahan utama yang digunakan di sentra ini beragam, mulai dari sumber mobil, cat, hingga bahan lain yang diyakini tahan lama untuk pembuatan perkakas. Pada hari-hari biasa, tempat ini hanya digunakan untuk alat-alat pertanian seperti arit dan sekop.
Selain pembuatan pisau baru, tempat ini juga melayani pembuatan pisau dan peralatan lainnya yang sudah kusam atau berkarat. Jumlah permintaan layanan tersebut juga bertambah lima puluh alat sehari menjelang Idul Adha.
Harga yang ditawarkan di tempat ini bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga ratusan ribu rupiah. Semuanya sesuai dengan kualitas bahan dan ukurannya.