Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengusaha dan konsultan bisnis Tom Martin Charles Iffley mengungkap fakta menarik fenomena crazy rich yang kerap menjadi headline di media sosial. Dari hasil analisa, banyak orang crazy rich adalah “palsu” yang tujuannya mempopulerkan diri dan bisnisnya.
Menurut Ifley, ada tiga tipe crazy rich yang muncul belakangan ini. Pertama, mereka yang berasal dari keluarga kaya dan tidak berniat memamerkan kekayaannya. Kedua, mereka yang menggunakan barang-barang mewah sebagai alat penjualan. Ketiga, mereka yang menggunakan kemewahan untuk menipu.
“Orang kaya gila yang menggunakan barang mewah untuk berjualan, misalnya pedagang MLM yang menunjukkan hal berlebihan untuk menarik konsumen. Ada juga orang kaya gila yang menggunakan barang mewah untuk menipu,” kata Tom MC Iffley kepada prestasikaryamandiri.co.id tentang waralaba dan lisensi. Pameran di Jiexpo, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).
Iffley mengatakan, saat ini semakin banyak orang yang menyadari bahwa berpura-pura kaya di media sosial tidak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya.
Meski menampilkan kekayaan bisa menjadi bagian dari personal branding, namun bisa berbahaya jika digunakan untuk menipu orang lain.
Meski demikian, Iffley menegaskan tidak ada salahnya memamerkan harta pribadi, asalkan dilakukan dengan jujur dan tidak merugikan orang lain. Namun masalah muncul ketika uang diperoleh melalui cara yang tidak adil.
“Sebenarnya kalau mau pamer barang mewah, barang pribadi, tidak ada masalah karena personal branding itu penting. Masalahnya kalau orang mengira lewat judi online, jual beli robot penipuan, atau ikut MLM abal-abal, jadi kaya itu mudah. Dan seterusnya,” kata Iffley.
Menurut Iffley, integritas dan kejujuran dalam memperoleh kekayaan jauh lebih berharga dibandingkan mengejar popularitas dan kekayaan yang bersifat langsung dan palsu. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai risiko penipuan yang “terbungkus” dalam kemewahan.