Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah terus berupaya melakukan transformasi perekonomian dengan mengedepankan investasi produktif yang menghasilkan nilai tambah tinggi. Pemerintah senantiasa mendorong peningkatan investasi yang berorientasi ekspor. Hal ini akan semakin memperkuat posisi neraca eksternal, khususnya posisi transaksi berjalan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Muljani Indrawati mengatakan, investasi yang dilakukan untuk mendukung kendaraan listrik dan rantai pasokan energi terbarukan telah membuahkan hasil positif. Program ini harus terus dilanjutkan, termasuk pengembangan industri berteknologi tinggi seperti manufaktur semikonduktor yang menjadi basis teknologi modern di era industri 4.0.
“Agar hal ini terwujud, kita memerlukan dukungan tenaga kerja terampil, infrastruktur komunikasi yang memadai, serta perbaikan birokrasi dan kerangka peraturan untuk mendorong efisiensi dan daya saing investasi,” kata Sri Muljani dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan. , Jakarta, Senin (20/05/2024).
Ia mengatakan upaya percepatan reformasi struktural melalui strategi daur ulang, khususnya sumber daya alam, telah membuahkan hasil nyata. Hal ini tercermin dari pertumbuhan indikator ekspor dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai ekspor akan mencapai $292 miliar pada tahun 2022, naik dari $176 miliar pada tahun 2014, yang merupakan nilai tertinggi sepanjang masa. Pada tahun 2022, neraca perdagangan aktif juga akan mencapai rekor tertinggi sebesar US$54,5 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang defisit sebesar US$2,2 miliar.
Peningkatan tajam angka ekspor tersebut terutama disebabkan oleh produk olahan, terutama produk yang mengandung nikel dan minyak sawit. Pada tahun 2023, posisi neraca perdagangan memang akan sedikit menurun akibat melemahnya perekonomian dan anjloknya harga bahan baku.
Meski demikian, masih mencatatkan surplus yang cukup besar yakni sebesar $36,9 miliar. Provinsi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara tumbuh signifikan berkat pertambangan nikel. Pada tahun 2023, pertumbuhannya masing-masing sebesar 6,4% dan 6,9%, jauh di atas pertumbuhan nasional sebesar 5,05%.
Hilir juga berhasil menciptakan sumber pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa, jelas Sri Muljani.
Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan, perlu dikembangkan ekonomi hijau dengan transformasi yang sejalan dengan komitmen global.
Strategi transisi ekonomi hijau mencakup investasi pada sumber energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi berkelanjutan, sumber daya manusia yang terkait dengan keterampilan ekonomi hijau, serta pengelolaan dan konservasi sumber daya alam.