Bandung Barat, prestasikaryamandiri.co.id – Di Desa Tugu, Desa Tsilangari, Kecamatan Gunung Halu, bencana longsor yang memutus jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Cianjur membuat warga terhambat untuk beraktivitas. Mereka berjalan melewati bukit.

Pantauan prestasikaryamandiri.co.id, masyarakat yang hendak melakukan penindakan tampak sangat berhati-hati saat berjalan melewati perbukitan di sekitar lokasi longsor. Ada masyarakat yang memaksakan diri dengan mengendarai sepeda motor ke arah yang tidak boleh dilalui kendaraan.

“Iya saya bingung mau ke mana, sekarang jalannya rusak. Kemarin saya sampai di Tugu, tapi kemarin tidak ada jalan darurat lain sehingga saya kembali ke rumah,” kata Nurlaela, warga Desa Bunijaya. Kamis (16/05/2024) usai memaksakan diri melakukan longsor.

Nurlaela yang berprofesi sebagai guru SD tetap semangat menjalankan tugasnya sebagai guru di salah satu SD Negeri di Tsilangari, meski sempat tertimpa tanah longsor dan menuruni bukit.

“Suruh saya sekolah saja, itu tugas saya, tidak enak rasanya kalau tidak sekolah, jadi beban,” ujarnya.

Mochamad Ridwan Ewi, Ketua PUTR Bandung Barat, mengakui jalan tersebut berada dalam kendali daerah. Sehingga, pihaknya perlu survei geologi untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Besok saya akan kirimkan tim teknis untuk mengetahui betapa sulitnya pemindahan jalan ini ke jalan raya,” kata Ridwan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Tugu, Desa Cilanggari, Kecamatan Gunung Halu pada Selasa (14/14/2024), sehingga memutus jalan utama antara Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Cianjur.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *