Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Baru (ESDM) Baril Rahadaria memastikan banyak daerah di Indonesia akan memperkuat persiapan pengembangan industri liquefied petroleum gas (LPG). Hal ini bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baril mengatakan, pengembangan industri LPG Indonesia diprakarsai oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Ia pun berkomitmen untuk melanjutkannya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden berikutnya yakni Prabowo Subianto.
“Kami akan segera menyiapkan lahan untuk membangun industri LPG, karena kami terus mengimpor LPG,” ujarnya, Senin (19 Agustus 2024) di Jakarta Energy・Ungkap usai menerima serah terima di kantor Kementerian Sumber Daya Mineral.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, impor LPG terus meningkat hingga mencapai 5,7 juta ton pada tahun 2019, 6,3 juta ton pada tahun 2020, 6,4 juta ton pada tahun 2021, 6,7 juta ton pada tahun 2022, dan pada tahun 2022 sebesar 6,9 juta ton. . .
Baril mengatakan Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina untuk mengembangkan industri LPG.
“Nah ini yang akan kita lakukan bersama Pak SKK Migas, Pak Pertamina, dan Kementerian ESDM Pak Arifin sudah mulai, kita lanjutkan saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan perombakan empat jabatan menteri Kabinet Indonesia Progresif pada Senin (19 Agustus 2024) di Istana Negara, Jakarta.
Salah satunya, Baril Rahadaria diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif. Sementara itu, jabatan Menteri Investasi dan Direktur BKPM yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Bahril digantikan oleh Bapak Rosan Roeslani.