Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Kamis (16/5/2024), beberapa berita politik menjadi headline dan banyak dibaca di prestasikaryamandiri.co.id. Beberapa pemberitaan terkait gaya kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto, hingga semua fraksi menyetujui amandemen UU Kementerian Negara saat dilantik.

Selain itu, ada kabar arah Partai Golkar dalam menunjuk orang-orang untuk Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat, termasuk Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin yang tidak diundang dalam rapat Panitia Pengurus Nasional PDIP.

5 berita politik Kamis (16 Mei 2024).

1. Melanjutkan rencana Jokowi dan memastikan Prabowo memiliki gaya kepemimpinannya sendiri

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan pada Rabu (15/5/2024) di Forum Ekonomi Qatar bahwa ia akan menerapkan gaya kepemimpinannya pada pemerintahan berikutnya.

Meskipun selama kampanye ia mengatakan akan melanjutkan rencana dan kebijakan Presiden Jokowi saat ini, namun Prabowo menegaskan bahwa ia akan menjadi dirinya sendiri selama menjabat sebagai presiden.

Mantan Panglima Komando Pasukan Khusus (danjen kopassus) ini mengatakan latar belakang militernya tidak ada hubungannya dengan cara dia memimpin negara.

“Saya adalah diri saya sendiri. Saya jujur. Artinya, saya setia pada cita-cita, prinsip, dan nilai-nilai saya. Sebagai seorang patriot, nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyat saya harus aman. Mereka tidak boleh kelaparan. Itulah impian seorang patriot setiap negara,” kata Prabowo.

2. Revisi UU Kementerian Negara Semua kelompok sepakat bahwa tidak ada batasan jumlah kementerian.

Ketua Badan Legislasi (Balek DPR) Subrathman Andi Akdas mengatakan, seluruh anggota DPR sepakat jumlah kementerian tidak boleh dibatasi pada jumlah tertentu.

Menurut Subrahman, panitia DPR sepakat jumlah kementerian harus disesuaikan dengan kebutuhan Presiden agar bisa efektif dan efisien melaksanakan program yang dijanjikan saat kampanye pemilu.

Hal itu disampaikan Subrahman usai rapat paripurna, Kamis (16 Mei 2024) di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang mengambil keputusan mengenai pembentukan RUU Kementerian Negara.

3. Airlangga belum memutuskan calon TKI Jakarta dan Pilgub Jabar

Ketua Umum Partai Kolkar Erlanka Hartardo mengaku DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) belum memutuskan siapa yang akan diusungnya pada pemilihan gubernur (Bilgup).

“TKI Jakarta dan Jawa Barat belum diputuskan,” kata Erlanga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16 Mei 2024).

Airlangga menegaskan, angka yang diusung Partai Kolkar pada Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Barat masih terus ditentukan.

4. PDIP tidak mengundang Jokowi dan Maruf Amin dalam rapat Komite Eksekutif Nasional

Partai Demokrat Indonesia (PDIP) dipastikan tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Marruf Amin dalam Konferensi Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP pada 24-26 Mei 2024.

Djarot Saiful Hidayat, Ketua Pengarah Rapat Komite Eksekutif Nasional Kelima PDIP mengatakan, Rapat Komite Eksekutif Nasional hanya untuk internal PDIP. Namun akan ada kejutan, termasuk para undangan

Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri, kata Tjarod Saibul Hidayat dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (16/5). . /2024).

5. KPK memberikan peringatan terhadap anggota DPR yang menyerukan legalisasi kebijakan moneter

Anggota Komisi II DPR Hugua meminta KPU mengesahkan kebijakan moneter pada Bilgada 2024. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan bahwa melegalkan praktik tersebut akan menimbulkan masalah lain.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku melancarkan kampanye untuk menggagalkan serangan Subuh. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan kebijakan moneter tidak boleh dilakukan melalui kampanye ini. Dasar penyerangan Hajar Subuh adalah politik uang yang menjadi penyakit yang merusak demokrasi kita, kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (16/05/2024).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan masyarakat tidak ada hikmahnya dalam menaati kebijakan moneter, terutama dalam memilih calon pemimpin masa depan yang tepat. Badan antikorupsi tersebut memperingatkan bahwa pejabat terpilih sedang mencari cara untuk menarik modal melalui kebijakan moneter.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *