Yerusalem, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Minggu (16/6/2024), tentara Israel mengumumkan penghentian taktis dalam serangannya di Jalur Gaza selatan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.
Israel menyatakan gencatan senjata dimulai sekitar pukul 08.00 waktu setempat atau 01.00 WIB di kawasan Rafah dan akan tetap berlaku hingga pukul 19.00 waktu setempat atau siang WIB. Jeda ini akan berlaku setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Jeda tersebut dilakukan agar truk kemanusiaan dapat mencapai penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel, pintu masuk utama Jalan Raya Salah al-Din, jalan raya utama utara-selatan Gaza.
Militer Israel mengatakan gencatan senjata sedang dikoordinasikan dengan PBB dan badan bantuan internasional.
Serangan militer Israel selama delapan bulan terhadap kelompok militan Hamas telah menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan, dengan ratusan ribu orang di ambang kelaparan, menurut PBB. Komunitas internasional mendesak Israel untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada warga sipil Palestina.
Menurut kantor kemanusiaan PBB, OCHA, antara 6 Mei dan 6 Juni 2024, PBB menerima rata-rata 68 truk bantuan per hari. Jumlah tersebut turun dari 168 truk per hari pada bulan April dan jauh di bawah 500 truk per hari.
Aliran bantuan ke Gaza selatan melambat karena kebutuhan kemanusiaan meningkat. Lebih dari satu juta warga Palestina meninggalkan Rafah setelah pendudukan dan berkumpul di wilayah lain di Gaza selatan dan tengah.
Banyak dari mereka kini tinggal di tenda darurat, menggunakan parit sebagai toilet, dan membuka saluran pembuangan di jalanan.