Yerusalem, prestasikaryamandiri.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pendukungnya merayakan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Netanyahu memuji Trump sebagai sekutu yang akan mendukung Israel tanpa syarat.
Memuji Donald Trump, Netanyahu mengatakan mantan presiden AS itu telah melakukan comeback terbesar dalam sejarah.
“Kembalinya Anda ke Gedung Putih merupakan hal bersejarah, memberikan awal baru bagi Amerika Serikat dan komitmen kuat terhadap kerja sama yang lebih besar antara Israel dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Sementara itu, kelompok teroris Palestina Hamas, yang telah berperang melawan Israel selama lebih dari setahun di Gaza, menilai terpilihnya presiden Amerika adalah pekerjaan rakyat Amerika. Namun dia menyerukan diakhirinya bantuan AS yang tidak terbatas kepada Israel.
“Kami mendesak Trump untuk belajar dari kesalahan Presiden Joe Biden,” kata ketua Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.
Kemenangan Trump melegakan aliansi Netanyahu, yang selama ini berselisih dengan pemerintahan Biden terkait konflik di Gaza dan Lebanon.
Saat dunia menyaksikan pemilihan presiden AS pada Selasa (5/11/2024), Netanyahu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, mediator yang sangat dipuji antara pemerintahan Biden dan militer AS.
“Pemerintah sekarang mempercayai Gallant,” kata Ephraim Sneh, mantan jenderal militer Israel.
Israel Katz, penerus Gallant sebagai menteri luar negeri, mengatakan kemenangan Trump akan memperkuat hubungan dengan Israel dan membantu 101 orang yang tersisa di Gaza kembali.