Tel Aviv, prestasikaryamandiri.co.id – Penasihat keamanan nasional Israel mengatakan perang di Gaza kemungkinan akan berlanjut hingga tujuh bulan ke depan.

Dalam wawancara dengan media Kan Israel pada Rabu (29 Mei 2024), penasihat keamanan Israel Tzachi Hanegbi yakin konflik akan berlanjut hingga tujuh bulan ke depan.

“Kami memperkirakan pertempuran tujuh bulan lagi akan membunuh kekuatan militer dan administratif Hamas serta kelompok Jihad Islam (PIJ) yang lebih kecil,” katanya.

Pernyataannya muncul ketika Israel menghadapi kritik dan kemarahan internasional atas jatuhnya korban jiwa warga Palestina dalam perang Gaza. Bahkan, Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel juga sempat mengungkapkan kemarahannya atas banyaknya warga sipil yang tewas dalam perang tersebut.

Hanegbi membela serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir. Ia mengatakan, kawasan Rafah telah menjadi diktator sejak 2007, ketika Hamas mengambil alih pemerintahan Gaza.

“Setiap roket, setiap alat peledak, setiap tembakan yang ditembakkan ke Israel merupakan akibat dari pelanggaran perbatasan,” katanya.

Pada hari Rabu, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai Koridor Philadelphia, zona penyangga antara Mesir dan Gaza yang dibuat sebagai bagian dari perjanjian perdamaian tahun 1979 antara Israel dan Mesir.

“Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami telah mengambil kendali atas pengoperasian jalan raya Philadelphia,” kata juru bicara militer Daniel Hagari.

Mesir telah menyatakan keprihatinan serius mengenai serangan Israel terhadap Rafah, dan mengatakan hal itu mengancam perjanjian perdamaian.

Komentar Hanegbi menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Gaza dan peran Israel di dalamnya. Sekutu utamanya, Amerika Serikat, meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membuat visi pascaperang untuk wilayah Palestina.

Agresi Israel telah menghancurkan bentang alam Gaza, membuat sebagian besar penduduk di wilayah tersebut mengungsi dan menyebabkan krisis kemanusiaan serta kelaparan yang meluas. Israel mengatakan mereka harus mengalahkan sisa pasukan Hamas di Rafah dan akan mendapatkan kembali kendali keamanan tak terbatas atas Gaza.

Hamas menolak rencana pasca perang untuk menarik diri dari kelompok tersebut dan menegaskan kembali bahwa kelompok tersebut akan tetap berada di Gaza.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *