Yerusalem, prestasikaryamandiri.co.id- Pemerintah Israel telah menginstruksikan tim perunding untuk melanjutkan perundingan dengan Hamas di Gaza mengenai gencatan senjata dan perjanjian pertukaran sandera.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Kamis (23 Mei 2024) bahwa kabinet perang telah memerintahkan tim perunding untuk melanjutkan negosiasi mengenai kembalinya para sandera, menurut media lokal.
“Mayor Jenderal Nitzan Alon, salah satu perunding, mempresentasikan rencana terbaru tersebut pada pertemuan kabinet perang setelah Netanyahu menolak proposal sebelumnya pada akhir pekan,” lapor Antara, menurut stasiun televisi publik KAN Israel.
Menurut sumber tersebut, tim perunding tidak mendapatkan semua yang diminta. Namun setidaknya ada kemajuan.
Proposal baru tersebut mencakup kompromi dalam perselisihan dengan Hamas. “Namun, sikap Israel yang semakin kaku tetap ada pada isu-isu lain yang tidak disetujui oleh kedua belah pihak,” kata KAN tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Diskusi berkisar pada bentuk pembebasan sandera secara bertahap dengan imbalan gencatan senjata dan pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
Kendala terbesarnya adalah desakan Hamas agar Israel mengakhiri perang.
Pada 6 Mei 2024, Hamas menerima usulan gencatan senjata Mesir dan Qatar. Namun Israel mengatakan gencatan senjata tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan memutuskan untuk melancarkan serangan darat terhadap Rafah di Jalur Gaza selatan.
Hamas, yang dikatakan menyandera 130 orang Israel, menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza dengan imbalan pertukaran sandera.