TEL AVIV, prestasikaryamandiri.co.id – Polisi Israel telah menangkap seorang warga yang mereka katakan direkrut oleh Iran untuk merencanakan pembunuhan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Badan intelijen Iran merekrut seorang warga negara Israel untuk membunuh pejabat Israel. Orang tersebut memasuki Iran secara ilegal sebanyak dua kali dan menerima dana untuk menjalankan misi tersebut,” kata badan intelijen dalam negeri Shin Bet dan polisi Israel pada Kamis (19) dalam pernyataan bersama. . /9/2024).
Identitas tersangka belum dirilis. Polisi Israel menangkapnya bulan lalu.
Shin Bet mengatakan para pejabat Israel yang menyerang termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, tersangka merupakan seorang pengusaha yang sudah lama tinggal di Turki dan mengenal serta mempunyai urusan bisnis dengan banyak warga negara Turki dan Iran. Tersangka pernah meminta uang muka sebesar US$1 juta kepada mata-mata Iran, namun ditolak. Namun, pihak Iran rupanya berjanji untuk tetap berhubungan dan memberi tersangka 5.000 euro (sekitar 84 juta dong).
Iran belum menanggapi tuduhan Israel.
Setelah Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979, hubungan antara Israel dan Iran menjadi bermusuhan dan semakin tegang sejak saat itu. Bentrokan Israel baru-baru ini dengan Hamas dan Hizbullah, dua kelompok bersenjata yang didukung Iran, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kedua negara akan menghadapi konfrontasi langsung.
Teheran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel pada bulan April menyusul serangan terhadap konsulat Iran di Suriah di Tel Aviv. Pengendalian dan pengumuman awal atas serangan-serangan ini memungkinkan Israel dan sekutunya mencegat sebagian besar sasaran, sementara sisanya jatuh di pangkalan udara tanpa menimbulkan korban jiwa.
Iran baru-baru ini berjanji untuk membalas Israel dan sedang mempertimbangkan tindakan menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr. Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan komandan Shukr namun belum menanggapi tuduhan bahwa dia membunuh Haniyeh.