Beirut, prestasikaryamandiri.co.id – Tentara Israel mengancam akan menghancurkan sebuah kota di Bekaa Lebanon karena yakin kota itu berisi banyak senjata yang digunakan Hizbullah.
Ali Hamieh, walikota kota Taraya, menerima telepon dari Israel yang memberitahunya bahwa senjata Hizbullah di kota itu harus disingkirkan dalam satu hari atau kota itu akan dihancurkan.
Taraya terletak di Bekaa dan merupakan bagian dari distrik Baalbek, sekitar 74 km dari Beirut. Daerah tersebut dianggap sebagai lingkungan yang ramah terhadap Hizbullah dan telah menjadi sasaran beberapa serangan udara Israel dalam dua minggu terakhir.
Ini adalah pertama kalinya ada ancaman langsung yang menghancurkan seluruh kota. Sebelumnya, ancaman hanya terbatas pada kota-kota di bagian selatan dan lingkungan pinggiran selatan Beirut.
Serangan Israel meningkat pada Sabtu (10/5/2024) di pinggiran selatan dan kota Beirut. Jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir meningkat menjadi 37 dan 151 orang terluka, menurut laporan Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon.
Hal ini menjadikan jumlah total korban di Lebanon menjadi 2.011 orang tewas dan 9.535 orang luka-luka sejak pertempuran dimulai.
Serangan Israel tidak lagi terbatas pada wilayah tertentu atau memiliki batasan.
Serangan Israel telah mencapai kota Tripoli, di Lebanon utara. Serangan tersebut menyasar kamp pengungsi Palestina Beddawi. Sebuah drone (UAV) menyerang sebuah gedung apartemen di kamp tersebut, menewaskan pemimpin Hamas Saeed Atallah Ali dan tiga anggota keluarganya.
Serangan udara juga terjadi di pinggiran selatan Beirut, menargetkan daerah Mraijeh dan Lapangan Ain al-Sikka di Burj al-Barajneh. Dua orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan itu.
Serangan udara pertama kali menargetkan jalan menuju rumah sakit al-Rassool al-Azam yang dikuasai Hizbullah.
Juru bicara militer Israel Avichai Adrei meminta penduduk pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi sebagai persiapan menghadapi serangan berikutnya.
Menyusul peringatan tersebut, pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap area sekitar Masjid Al-Qaim, Burj Al-Barajneh, Kompleks Sayed Al-Shuhada, Haret Hreek, Bir Al-Abd, Al-Ruwais, Al-Abyad, Chouifat Al-Azneha , al-Khamseh dan al-Marijah.
Pejabat penyiaran Israel mengatakan Israel menyerang pinggiran selatan Beirut setidaknya enam kali dalam jangka waktu 20 menit.