Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sosok mantan Kakorlantas Irjen Paul (Purn) Royke Lumovy menjadi inspirasi baru saat ia berhasil menyelesaikan misi bersepeda dari Jakarta, Indonesia hingga Paris, Prancis. Hal “gila” dan tidak biasa ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap tim Indonesia di Olimpiade 2024 dengan cara yang unik dan spesial.

“Kampanye bersepeda saya bertujuan untuk turut menyukseskan Olimpiade 2024 dan mendukung perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade Paris yang akhirnya berhasil meraih dua medali emas. Ia juga turut menyukseskan kampanye Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Olimpiade,” ujarnya, Senin (2 Agustus 2024) saat jumpa pers di Jakarta Pusat.

Dalam perjalanannya, Royk memulai misi bersepeda ke Paris dari Monumen Nasional di Jakarta pada Sabtu (8/7/2023) dan tiba di Paris, Prancis pada Senin (29/07/2024). Mantan Kapolda Sulut ini menghabiskan waktu selama setahun atau tepatnya 387 hari berkeliling 44 negara dengan jarak 20.620,87 kilometer (km).

Berbagai kendala harus ia lewati, mulai dari kondisi cuaca, faktor non-teknis seperti bersepeda dalam suhu 45 derajat Celcius, hingga puluhan ban pecah dan bocor, serta keterlibatan dalam tindak pidana. Ia beberapa kali menjadi korban pencurian uang dan barang di kota Roma, Italia, dan Teheran, Iran.

“Namun, perjalanan ini memberikan kesan yang sangat besar bagi kami. Seluruh perjalanan sangat menyenangkan, semuanya penuh emosi dan itulah yang saya harapkan,” jelasnya.

Pria kelahiran 16 September 1962 ini menempuh perjalanan tersebut dengan misi inti kelestarian lingkungan bertajuk Bersepeda untuk Menyelamatkan Bumi.

Negara-negara yang dilalui Royk dengan sepedanya menuju Paris, mulai dari Singapura, Thailand, China, Nepal, India, Pakistan, Iran, Tibet, Belanda, Spanyol, Denmark, Swiss, Belgia, Andorra, Liechtenstein, Italia, Spanyol, Inggris, dan diakhiri dengan di Perancis.

“Bagaimana kita mengangkat isu lingkungan hidup untuk menjaga tanah kita, menjaganya dan dapat dimanfaatkan untuk anak cucu,” lanjutnya.

Di penghujung gilirannya di Paris, Rojcek disambut langsung oleh presiden Komite Olimpiade Prancis (NOC), David Lapartien, yang juga presiden International Cycling Union (UCI).

Resepsi tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Perancis Mohammad Oemar, Direktur Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional Perancis Joseph Pierre Luc Tardif dan sejumlah perwakilan federasi olahraga.

Hal ini juga merupakan bagian dari misi Rojke untuk menyukseskan Olimpiade Paris 2024.

Royk mengatakan, kesehatan merupakan modal penting baginya selama menjalankan misi ini.

Bahkan, sebelum menjalankan misinya, Royk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan dirinya mendapat cukup makanan, meski berada di negara lain. Faktor kesehatan menjadi hal yang paling penting untuk dikhawatirkan karena jika tidak sehat berarti kondisi tubuh kurang prima dan rawan kecelakaan.

Royk mengatakan medan tersulit dan tantangan terbesar ada di Tibet, Tiongkok. Ketinggiannya mencapai 5.250 meter di atas permukaan laut. Tiga gunung pun harus menyerap energi, kandungan oksigen di ketinggian ini sangat rendah.

Ditambah lagi, pendakian di Yunnan menguras tenaga saya saat mencoba pendakian di Tibet. Area tantangan lainnya adalah pendakian Passo Mortirolo di Italia utara dan pendakian lainnya di Pegunungan Alpen, pungkas Royk.

 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *