Washington, prestasikaryamandiri.co.id – Kapal perang USS. Gettysburg dilaporkan menembakkan rudal SM-2 senilai lebih dari $2 juta (sekitar Rp 32 miliar) untuk menghancurkan jet tempur F/A-18F miliknya dalam sebuah insiden di sana dari Laut Merah. .

The Washington Post melaporkan pada Minggu (22/12/2024) bahwa A.S.S. Gettysburg meluncurkan rudal multiperan SM-2 dalam sebuah insiden yang tidak disengaja di dekat kapal induk USS Harry S Truman. Seorang pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa beberapa jet F/A-18F menargetkan rudal tersebut.

Angkatan Laut AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk menyelamatkan bangkai kapal tersebut, namun belum memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden di Laut Merah.

Diketahui bahwa U.S.E.S. Gettysburg memiliki dua jenis rudal SM-2 utama. Pertama, SM-2MR Block IIIB untuk jarak tembak maksimal 170 km yang efektif terhadap sasaran rendah dan memungkinkan. Kedua, SM-2ER Block IV dengan jangkauan tembak hingga 370 km yang dirancang untuk pertahanan udara jarak jauh dengan kemampuan melacak target berkecepatan tinggi dan radar kecil.

Rudal SM-2 pertama kali dikerahkan pada tahun 1978 dan terus diperbarui hingga saat ini, memainkan peran penting dalam sistem pertahanan Aegis Angkatan Laut AS dan sekutunya. Harga setiap unit rudal ini berkisar 2,1 juta dollar AS. dia. dolar menjadi 2,4 juta dolar AS. Itu tergantung pada versinya.

USS Gettysburg, sebuah kapal perang kelas Ticonderoga, adalah markas pertahanan udara kelompok penyerang kapal induk Harry S Truman. Namun penyebab kebakaran yang tidak disengaja tersebut masih dipertanyakan, apalagi pesawat F/A-18F merupakan bagian dari kelompok tempur yang sama.

Insiden di Laut Merah terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan. Amerika Serikat, sekutunya, dan Uni Eropa telah membentuk kelompok tempur untuk memerangi ancaman serangan milisi Houthi Yaman terhadap kapal kargo di wilayah tersebut. Meski terjadi beberapa serangan balik, para pakar militer meragukan efektivitas kampanye ini dalam menghentikan serangan Houthi sepenuhnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *