JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah tengah membahas insentif pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN). Insentifnya termasuk mendorong anggaran khusus.
Insentif ini diharapkan dapat memotivasi para ASN untuk mendukung proses relokasi dan adaptasi IKN, kata Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB), dilansir jaringan Kaltim Today prestasikaryamandiri.co.id Senin (Juli). 2024).
Meski detail mengenai insentif tersebut belum rampung, namun ia optimistis langkah tersebut akan membawa perubahan positif pada budaya kerja ASN, sehingga lebih adaptif terhadap teknologi dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Pemberian insentif diharapkan dapat mempercepat transisi birokrasi ke model yang lebih agile, ujarnya.
Keputusan pemberian insentif kepada ASN yang ingin beralih ke IKN merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang lebih adil dan efisien di seluruh Indonesia.
Detail pembahasan insentif tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencontohkan, insentif bagi ASN yang bepergian ke daerah perbatasan, terpencil, dan tertinggal (3T) akan sama dengan insentif bagi dokter yang ditempatkan di daerah terpencil.
Namun Sri Mulyani Indrawati belum berkomentar lebih lanjut sambil menunggu koordinasi dengan menteri PAP dan RB.
Perpindahan ASN ke IKN diperkirakan berlangsung bertahap mulai Agustus 2024.