JAKARTA, Peridasat.com – Mantan binaragawan Ade Roy menjadi viral di media sosial setelah berbagi tips nutrisi dan kebugarannya. Salah satu topik yang dibahas adalah puasa intermiten.

Puasa intermiten adalah pola makan yang membatasi waktu puasa dan makan dalam jangka waktu tertentu. Dengan cara tersebut, Ada Roy mampu menjaga tubuh kekarnya dan tetap sehat meski sudah tidak aktif lagi sebagai binaragawan.

Namun, apa jadinya setelah sebulan puasa intermiten? Dibawah ini adalah penjelasannya.

1. Menurunkan Berat Badan Puasa intermiten efektif untuk menurunkan berat badan jika dilakukan secara rutin. Cara ini membantu menurunkan berat badan karena mengurangi konsumsi kalori dan meningkatkan metabolisme. Pria dan wanita bisa kehilangan rata-rata 1-2 pon (sekitar 0,5-1 kg) per minggu atau 4-8 pon (sekitar 2-4 kg) dalam 30 hari.

Hasil akan bervariasi tergantung pada berat awal, jenis makanan yang dikonsumsi dan tingkat aktivitas. Menggabungkan puasa intermiten dengan pola makan sehat dan olahraga teratur dapat mempercepat penurunan berat badan.

2. Meningkatkan Metabolisme Puasa intermiten meningkatkan metabolisme tubuh dengan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama selama berpuasa. Ini membantu membakar lemak lebih efektif dan mempercepat penurunan berat badan.

3. Perbaikan dan regenerasi sel Puasa intermiten menstimulasi autophagy, sebuah proses penting dalam pembuangan limbah seluler. Autophagy menghilangkan produk limbah dari sel dan mendaur ulangnya untuk membuat sel baru. Ini membantu melindungi tubuh dari penuaan dini dan penyakit seperti kanker dan Alzheimer.

4. Perubahan Pola Makan Puasa intermiten dapat membantu Anda mengubah pola makan dengan mengurangi asupan makanan tidak sehat dan meningkatkan konsumsi makanan seimbang dan bergizi.

5. Peningkatan kesehatan otak Puasa intermiten mendorong pertumbuhan neuron baru di otak, meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari kerusakan. Pola makan ini meningkatkan kadar faktor neurotropik hormon otak (BDNF), yang memiliki efek antidepresan, membantu memperbaiki kerusakan otak dan penting untuk pembelajaran dan memori.

6. Meningkatkan Kesehatan Jantung Puasa intermiten dapat menurunkan kadar faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol LDL, trigliserida, dan tekanan darah. Artinya, puasa intermiten dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

7. Meningkatkan Umur Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat memperpanjang umur dengan mengurangi risiko penyakit terkait usia dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *