Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) kembali mencanangkan slogan “Haji Ramah Usia” tahun ini serta penyelenggaraan haji tahun 2023. Hal ini antara lain disebabkan banyaknya jemaah haji berusia 65 tahun ke atas pada tahun ini. 

Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama mencatat jumlah jemaah lansia berkisar 45.000 orang, tepatnya 44.795 jemaah. Jika rasio tersebut didasarkan pada total kuota jamaah haji reguler sebanyak 213.320 orang, persentasenya hampir 21%. Lansia ini terbagi dalam empat kelompok umur, yakni 34.420 umat berusia 66-75 tahun, 8.435 (76-85 tahun), 1.835 (86-95 tahun), dan 55 orang berusia 95 tahun ke atas. Jemaat tertua tahun ini berusia 110 tahun, Mbah Harjo Mislan asal Ponorogo, Jawa Timur.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbi menjelaskan, upaya mewujudkan haji ramah lansia terus berlanjut setelah Indonesia. Skema pelayanan lansia ini diharapkan dapat menjadi model pelayanan haji yang terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah jamaah haji lanjut usia karena masa tunggu yang cukup lama.

“Sebelum membayar, masyarakat harus memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu. Jika mereka memenuhi persyaratan daftar, mereka dapat membayar. Ini sebagai upaya agar masyarakat yang berangkat tetap sehat, meski kelompok usianya sudah lanjut usia,” kata Anna Husby di Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Arah lainnya adalah pelatihan petugas. Di lingkungan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terdapat Bidang Pelayanan Lanjut Usia yang petugasnya berusia maksimal 45 tahun, termasuk dokter dari RS TNI/Polri. 

Bimbingan Manasik (Bhimsik) juga menjadi salah satu cara strategis untuk mewujudkan ibadah haji ramah lansia. Berbeda dengan biasanya, proses Bimsik ini mencakup program ritual bagi jamaah haji lanjut usia. “Manasik dirancang untuk merawat rekan-rekan seiman, khususnya para lansia,” kata Anna, sapaan akrabnya.

Selain itu, menurut dia, kelompok tersebut diselenggarakan dengan mempertimbangkan komposisi komunitas lansia dan pemuda. Lokasi pesawat dipertimbangkan saat menyiapkan manifes penerbangan. “Lansia diprioritaskan di kursi kelas bisnis dan/atau di dekat pintu untuk memudahkan evakuasi,” kata Anna.

Kementerian Agama juga mempersingkat proses upacara. Upacara pemberangkatan dan kedatangan di tingkat kabupaten/kota, pemberangkatan dan kedatangan serta pemberangkatan ke Arab Saudi dilakukan hanya untuk rombongan pertama.

Di Asrama Haji, kata dia, Kementerian Agama menyediakan alat bantu jalan bagi lansia, ruangan khusus lansia di lantai satu, bahkan kendaraan khusus untuk memudahkan pergerakan lansia.

Untuk pelayanan transportasi di Arab Saudi, PPIH telah menyiapkan bus dek rendah khusus untuk mengangkut shalawat, selimut wajib umrah dan wukuf bagi jamaah haji lanjut usia. “PPIH juga telah menyiapkan ruangan khusus bagi lansia dan pendampingnya, serta hotel khusus bagi jamaah lansia yang akan mengikuti Safari Wukuf,” lanjut Anna.

Terkait pelayanan keagamaan, PPIH telah menyiapkan skema khusus bagi jamaah lanjut usia untuk menunaikan ibadah umrah. Skema ini antara lain mengatur umrah wajib di kursi roda dengan menggunakan kartu kendali. “PPIH menyiapkan menu khusus untuk pelayanan makanan,” kata Anna.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *