Banyuwangi, prestasikaryamandiri.co.id – Desa Wisata Tradisional Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Lantas apa rahasia kerajinan Tradisional Osing Kemiren Banyuwangi desa masuk 50 besar ADWI?
Desa Wisata Adat Osing merupakan satu dari empat desa wisata khas yang lolos ke babak final ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa wisata tradisional Osing Kemiren mempunyai potensi budaya yang besar. Desa ini dihuni oleh suku Osing, penduduk asli banyuwangi.
Diketahui hingga saat ini Suku Osing masih mempertahankan budaya luhurnya. Kekayaan budaya suku Osing meliputi adat istiadat, bahasa, naskah, seni, masakan, dan permainan tradisional.
Wakil Ketua Pokdarwis Kencana, Muhammad Nanda Alhakim Akbar mengatakan, “Desa Wisata Adat Osing masuk 50 besar setelah melalui beberapa seleksi.
Ini bukan kali pertama desa wisata ini mengikuti pemungutan suara ADWI. Pada tahun 2021, Desa Wisata Adat Osing masuk 100 besar. Namun tidak lolos tahap selanjutnya.
“Tahun ini, kami menyoroti kekayaan budaya masyarakat kami. Di sini terdapat suku Osing yang masih mengikuti adat istiadat setempat. “Selain itu, banyak adat istiadat yang bisa ditampilkan,” jelas Nanda.
Kegiatan budaya suku Osing yang sering menarik wisatawan antara lain pertunjukan barong, tradisi kasur mepe, festival dan tumpeng seu.
Suku Osing juga mempunyai pakaian dan rumah adat yang masih ada. Pakaian adat suku Osing kental dengan warna hitam.
Sedangkan rumah adat suku Osing terbuat dari kayu dan memiliki tiga corak yaitu balung, baresen, dan crocogan.
“Kami kini bersiap menyambut rencana kunjungan tim ADWI ke Desa Wisata Adat Osing setelah berhasil masuk 50 besar,” kata Nanda.
Dalam kunjungannya, Pokdarwis akan memperkenalkan berbagai potensi atraksi wisata budaya yang bermanfaat.
ADWI 2024 diikuti 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia.
