Dubai, prestasikaryamandiri.co.id – Ketegangan di Timur Tengah mencapai titik didih dalam beberapa pekan terakhir ketika Iran menembakkan rentetan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel pada 13 April 2024. Israel kemudian membalasnya dengan serangan ke Iran pada Jumat (19/4). /2024) dini hari kemarin pagi.
Meskipun tidak ada negara yang melaporkan adanya korban luka dalam serangan itu, Israel mengonfirmasi bahwa 300 rudal dan drone yang diluncurkan Iran ditembak jatuh. Media pemerintah Iran juga melaporkan bahwa Israel menembak jatuh tiga drone yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udaranya.
Iran mengatakan pihaknya tidak akan segera membalas serangan itu ketika perang proksi yang sudah berlangsung lama antara kedua negara terjadi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Namun seorang komandan senior Garda Revolusi Iran telah memperingatkan bahwa Iran mungkin akan merevisi doktrin nuklirnya jika ancaman Israel terus berlanjut. Saat ini, Iran diyakini tidak memiliki senjata nuklir.
Lantas, negara mana saja yang punya senjata nuklir? Sembilan negara saat ini memiliki senjata nuklir, sebagian secara legal dan sebagian secara ilegal. Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memperkirakan pada awal tahun 2024, negara-negara ini akan memiliki 12.100 hulu ledak,
Berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), lima negara secara resmi diakui memiliki senjata nuklir. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Cina, Perancis, Amerika Serikat dan Rusia.
Namun ada juga empat negara yang memiliki senjata nuklir secara ilegal, yakni India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.
Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak, disusul Amerika.
Iran tidak memiliki senjata nuklir, namun persediaan uranium yang diperkaya mencapai 5,5 ton pada bulan Februari, menurut pengawas nuklir PBB. Uraniumnya saat ini diperkaya hingga 60% dan secara teoritis memiliki cukup bahan untuk membuat dua senjata nuklir jika pengayaan terus dilakukan.
Meski jumlah resmi senjata nuklir cenderung tetap menjadi rahasia negara, FAS memperkirakan Rusia akan memiliki 5.580 senjata pada tahun 2024.
Jumlah tersebut disusul Amerika Serikat dengan perkiraan 5.044 kasus.
FAS mengatakan sekitar 88% dari seluruh hulu ledak nuklir dimiliki oleh Rusia dan Amerika Serikat.
Pada saat yang sama, tidak ada negara bersenjata nuklir lain yang melihat perlunya lebih dari beberapa ratus senjata nuklir untuk keamanan nasional.
Oleh karena itu, Tiongkok di peringkat ketiga hanya memiliki 500 unit, dibandingkan ribuan unit di Rusia dan AS.
Perancis menyusul dengan sekitar 290 ekor, kemudian Inggris dengan sekitar 225 ekor.
Dari negara-negara yang memiliki senjata nuklir secara ilegal, menurut FAS, Pakistan memiliki sekitar 170 senjata, India sekitar 170, Israel sekitar 90, dan Korea Utara sekitar 50.