Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pada April 2024, inflasi sebesar 3,0% per tahun dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,40. Tingkat inflasi bulanan (mtm) bulan April 2024 sebesar 0,25% dan tingkat inflasi year-to-date (YTD) bulan April 2024 sebesar 1,19%.
Plt Direktur BPS Amalia A Vidyasanti menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi terbesar pada April 2024 antara lain beras, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, kucai, bawang putih, gula pasir, gula pasir, rokok kretek (SKT). , kopi bubuk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), Sewa Rumah, Kontraktor Perumahan, Mobil, Tiket Pesawat, Tarif Antar Kota, Perhiasan Emas, dan Nasi Pendamping.
Sementara itu, barang-barang yang menyumbang deflasi dari tahun ke tahun antara lain ikan segar, pir, bahan bakar rumah tangga, sabun cair atau deterjen pencuci piring, bensin, dan telepon seluler.
Secara bulanan, kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada April 2024 adalah transportasi. Tiket pesawat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06%, tiket Jarak Jauh memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03%, dan tiket kereta api memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01%.
Sedangkan produk yang paling menyumbang deflasi adalah cabai merah, beras, dan telur ayam ras mestizo.
“Tingkat inflasi bulanan pada April 2024 yang bertepatan dengan Idul Fitri lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang bertepatan dengan awal Ramadhan,” kata Amalia A Vidyasanti, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, inflasi tahunan tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 4,65% dan terendah di Provinsi Papua sebesar 1,78%.