Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit jantung dan masalah pembuluh darah. Meski biasanya tidak menimbulkan gejala, ada beberapa kasus di mana tanda-tanda kondisi ini bisa terlihat pada wajah atau sekitar mata.
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang terdapat pada tubuh manusia dan hewan. Merupakan komponen penting dalam pembentukan membran sel, hormon tertentu dan vitamin D. Tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat) merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.
Mencari gejala spesifik dapat membantu orang mengidentifikasi masalah kolesterol tinggi sejak dini. Beberapa indikator yang harus diperhatikan antara lain lemak darah tinggi, nyeri atau tekanan di dada, sesak napas, dan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai.
Dalam laporan yang dikutip Hindustan Times, Minggu (12/5/2024), Konsultan Senior Nutrisi dan Diet Dr. Neeti Sharma menjelaskan, salah satu tanda kolesterol tinggi terlihat dari adanya warna kuning. Ruam di kelopak mata.
Ia menjelaskan, kulit yang menguning, terutama di sekitar kelopak mata, disebut dengan xanthelasma. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol dan seringkali merupakan tanda kadar kolesterol darah tinggi.
Meskipun sebagian besar xanthelasma tidak berbahaya, kehadirannya mungkin merupakan tanda peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Jika seseorang mengalami xanthelasma, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Selain itu, perubahan di sekitar tepi kornea, seperti cincin putih atau abu-abu yang disebut arcus senilis, juga bisa menandakan kadar kolesterol tinggi, terutama pada orang di bawah 45 tahun.
Tanda-tanda seperti lengkungan kornea, yang biasanya terlihat pada orang di bawah 40 tahun, berupa cincin putih atau abu-abu di sekitar kornea, juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Tanda kolesterol tinggi lainnya adalah perubahan warna kulit yang terlihat pada penyakit kuning atau xanthoderma, yang disebabkan oleh hiperlipidemia yang berarti peningkatan kandungan lemak dalam darah.
Seringkali, tanda-tanda ini muncul terutama di sekitar wajah dan mata. Penumpukan kolesterol yang tinggi pada kulit dapat menyebabkan perubahan warna ini. Meski tidak selalu terjadi, hal ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyingkirkan penumpukan yang berlebihan.
Tanda lainnya adalah munculnya jerawat yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol di bawah permukaan kulit akibat pertumbuhan jinak yang disebut xanthomas.
Xanthomas bisa berupa benjolan kecil berwarna kuning atau plak besar tergantung ukuran dan bentuknya. Biasanya muncul di pipi, kelopak mata, atau sekitar mata. Meski tidak selalu menyakitkan, kehadirannya bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan metabolisme lipid atau kadar kolesterol tinggi.