Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA), pembuat bir Anker akan mengalami penurunan produksi bir pada tahun 2023. Secara keseluruhan, industri bir di negara tersebut terus terpengaruh oleh rendahnya konsumsi.
Ketua DLTA Roy Tumpal Pakpahan mengumumkan laba perseroan pada 2023 turun 13,2% menjadi Rp 199,6 juta dari Rp 230,1 juta pada periode yang sama tahun lalu (YoY/interannual).
“Laba bersih setelah pajak turun menjadi Rp199,6 miliar atau lebih rendah 13,2% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp230,1 miliar,” kata Roy dalam paparan publik usai menggelar RUPST di Jakarta, Tiongkok (16/5/2024).
Seiring dengan penurunan bunga, DLTA juga mencatatkan penurunan penjualan perseroan sebesar 5,38% year-on-year menjadi Rp736,83 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp778,74 miliar.
“Penurunan penjualan bersih ini disebabkan oleh penurunan volume penjualan yang berkurang akibat kenaikan harga mulai April 2023,” kata Roy.
Perseroan kemudian melaporkan penurunan laba kotor sebesar 5,6% menjadi Rp512,8 juta dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp543 juta, seiring dengan penurunan volume penjualan.
“Kenaikan berbagai biaya produksi dapat diatasi dengan kenaikan harga pada April 2023 sehingga keuntungan tetap sebesar 69% dalam dua tahun,” ujarnya.
Selain itu, kata Roy, pendapatan operasional perseroan meningkat sebesar 7% terutama disebabkan oleh kenaikan biaya tetap dan biaya terkait volume lainnya.
Dengan demikian, laba usaha DLTA meningkat 18,2% menjadi Rp220,6 juta dari Rp269,8 juta pada tahun sebelumnya.
“Meski hasilnya lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun beban operasional tetap kuat yaitu 30%,” ujarnya.
Sedangkan laba bersih perseroan per 31 Desember 2023 mencapai Rp1,20 triliun, turun 7,58% dibandingkan 31 Desember 2022 sebesar Rp1,30 triliun.