Nusa Dua, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah Indonesia dan Mozambik resmi membuka Satgas Indonesia-Mozambik pada 2nd Indonesia Africa Forum 2024, di Bali, Senin (2/9/2024). Harapannya, kelompok kerja Indonesia-Mozambik dapat berperan penting dan berkontribusi, tidak hanya untuk meningkatkan kerja sama kedua negara tetapi juga untuk menjamin pertumbuhan dan stabilitas antar negara berkembang (Global South Collaboration).
Peluncuran gugus tugas ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Perkapalan dan Investasi Luhut B. Panjaitan dan Menteri Sumber Daya Mineral dan Energi Mozambik Carlos Joaquim Zacarias. Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengembangkan kedokteran, pelayanan kesehatan yang berkualitas, penelitian dan pengobatan.
“Tujuan utama kami adalah mengembangkan pengobatan untuk masyarakat umum, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mengembangkan vaksin dalam negeri, dan mendorong penelitian dan praktik di bidang ilmu dan sains kedokteran. . .
Berbicara mengenai kerja sama di bidang pertambangan dan energi, Menko Luhut mengatakan, Kerjasama Dalam transisi menuju energi terbarukan perlu fokus pada inovasi dan pengembangan.
Ia mengatakan kita harus bekerja sama dalam transformasi energi terbarukan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, dalam hal konstruksi dan komunikasi antara Indonesia dan Mozambik, pembangunan infrastruktur akan menciptakan pusat perekonomian baru. “Kita harus memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan lapangan. Terbang, ini penting untuk meningkatkan operasional, rantai pasok, dan koneksi antar masyarakat kita. “Ini akan membantu terciptanya pusat ekonomi baru,” kata Luhut.
Terkait kerja sama di bidang perikanan, Pak Luhut menyampaikan bahwa penangkapan ikan ini sangat penting, karena dampaknya besar bagi masyarakat nelayan dan nelayan. Menurutnya, Indonesia harus terus memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan keterampilan para nelayan.
“Kita harus terus memerangi illegal fishing dan meningkatkan keterampilan nelayan melalui program pelatihan,” kata Luhut.