Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menekankan pentingnya hubungan bilateral Indonesia dan Iran dalam upaya mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah

Diketahui, situasi di Timur Tengah semakin memanas, setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai respons atas serangan terhadap konsulat Iran di Suriah. Ia khawatir serangan ini akan meningkatkan potensi eskalasi konflik. Dino menilai Indonesia sebaiknya mengajak Iran menahan diri agar konflik tidak semakin memanas.

“Indonesia harus memanfaatkan hubungan bilateral kita dengan Iran, kita manfaatkan untuk mendorong mereka bersikap moderasi. Kita tidak ingin perang regional ini terjadi,” kata Dino dalam dialog virtual yang digelar melalui Zoom, Senin (15/4). ) . /2024).

Indonesia diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel sehingga tidak bisa mengajukan tuntutan serupa kepada Israel secara bilateral. Dino menegaskan, Indonesia perlu melakukan lebih dari sekedar pernyataan untuk meredam konflik.

“Hubungi Teheran, tanyakan situasi dan pendapatnya. Lalu kita bisa berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk mencari solusi bersama. Masing-masing negara tentu bisa memberikan pernyataan, namun tidak cukup pernyataan secara individual, apalagi pernyataan “Mereka adalah hanya dikeluarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri,” kata Dino.

Tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Iran, Ebrahim Raisi, di Istana Bogor. Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menandatangani serangkaian perjanjian, termasuk perjanjian perdagangan preferensial. Data pemerintah menunjukkan perdagangan Indonesia dan Iran akan mencapai 206,9 juta dolar pada tahun 2023.

Menanggapi serangan tersebut, Indonesia mengeluarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri yang meminta semua pihak menahan diri dan meminta Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk meredakan konflik.

Dino juga mengingatkan Dewan Keamanan PBB mungkin akan kesulitan mencapai konsensus. Dewan ini mempunyai lima anggota tetap, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris Raya, Rusia, dan Prancis, dan kelimanya berhak memveto. Baru-baru ini, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat atas permintaan Israel.

Dino mengatakan Dewan Keamanan PBB akan sulit mencapai konsensus, mengingat sebelumnya DK PBB harus mengeluarkan resolusi terkait konflik di Gaza akibat veto AS.

“Dewan Keamanan PBB mungkin akan menghadapi perpecahan antara Amerika Serikat-Prancis-Inggris dan China-Rusia. Kecil kemungkinan dewan akan mencapai kesepakatan mengenai konflik antara Israel dan Iran, kata Dino.

Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Tiongkok dan Rusia mempunyai pandangan dan tanggapan berbeda terhadap konflik ini. Inggris mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan menyebutnya “tanpa henti”.

Amerika Serikat yang dikenal dekat dengan Israel melalui Presiden Joe Biden meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpikir matang dan strategis mengenai risiko eskalasi. Biden juga menekankan komitmen Amerika Serikat untuk meredakan ketegangan regional dan menghindari konflik yang lebih luas.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan melakukan segala cara untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. China mengatakan serangan terbaru ini merupakan dampak dari konflik di Gaza. Rusia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Iran.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *